KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Tasikmalaya berencana akan membangun drainase induk guna mengatasi banjir.
Kepala Bidang Inprastruktur dan Pengembangan Wilayah pada Bapelitbangda, Agus Iwan mengatakan, penyebab terjadinya banjir bisa terjadi kerena lahan terbuka hijau sudah beralih fungsi menjadi bangunan. Juga, faktor alam, yakni curah hujan yang cukup tinggi.
“Perlu diketahui belakangan ini ketika curah hujan turun yang terjadi di Kota Tasikmalaya bukan termasuk katagori banjir, tetapi genangan air comberan,” ujarnya saat ditemui di ruang kantor Komplek Bale Kota Jalan Letnan Harun, Jumat (24/2/2017).
Jangan kuatir, sambung Agus, dalam program ke depan rencana daerah jangka menengah tahap tiga, Rencana Panjang dan Jangka Menengah Pembangunan (RPJMP) mengacu pada pembangunan tahun 2005-2025, sehingga pemerintah secara teknokratik sedang merencanakan masalah genangan air, termasuk membangun saluran drainase induk Citanduy, Ciwulan dan Ciloseh.
Menurutnya, penindakan dan penanganan terkait masalah banjir, selain melibatkan Bapelitbangda sendiri sebagai perencana makro, juga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tasikmalaya. “Intinya untuk penanganan banjir tumpuannya hampir delapan puluh persen lebih banyak sektornya di Dinas PUPR,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
