BANDUNG, (CAMEON) – Sekitar 200 orang siswa baru dari berbagai tingkatan pendidikan belum mendapatkan sekolah di hari pertama. Hal itu disebabkab, pengumuman penerimaan siswa didik baru di sekolah negeri terlalu mepet dan sekolah swasta mengeluarkan uang terlebih dahulu.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih Sudiapermana, pihaknya sudah mengusahakan agar 200 anak itu tetap sekolah. “Kita sudah rekomendasikan siswa tersebut sekolah ke swasta,” katanya kepada wartawan, Sabtu (23/7).
Saat ini yang pihaknya usahakan adalah siswa tersebut bisa sekolah saja. Akan tetapi, jika sudah ada verifikasi data terkait kuota siswa miskin yang tidak terpenuhi, pihaknya akan segera memverisifikasi.
Jika masing-masing sekolah masih memiliki kuota, lanjut dia, maka 200 siswa tersebut dimungkinkan bisa kembali masuk ke sekolah negeri yang dipilih sebelumnya. Jika tidak maka akan sekolah di swasta.
Walaupun begitu, penerimaan siswa tersebut tergantung sekolah yang dipilih. Apakah dekat atau tidak dengan lokasi rumah dengan sekolah, hal itu sudah diatur dalam perwal PPDB 2016 Kota Bandung.
“Itu kembali lagi ke perwal yang ada, sehingga jika ada hal-hal yang seperti ini bisa kembali ke aturan yang ada,” ungkapnya.
Belum sekolah 200 orang siswa tersebut, Elih menepis melakukan praktik penitipan siswa baru di sekolah. Sebab, aturan yang dibuat untuk meminimalisir kecurangan yang ada.
Verifikasi siswa miskin dan siswa yang belum sekolah, pihaknya akan dilaksanakan hingga akhir Juli. Walaupun sekolah sudah melangsungkan pembelajaran, hal itu dianggap tidak akan menjadi masalah.
“Nggak jadi masalah kalau siswa itu masuk lagi awal Agustus. Asalkan sekarang, siswa itu bisa sekolah terlebih dahulu,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Nta)