News

Wujudkan Keinginan Masyarakat, Bupati Jeje : KBM Bakal Dibuka, Syaratnya Protokol Kesehatan Diterapkan

206
×

Wujudkan Keinginan Masyarakat, Bupati Jeje : KBM Bakal Dibuka, Syaratnya Protokol Kesehatan Diterapkan

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Dengan banyaknya keinginan masyarakat agar bisa belajar normal kembali. Maka pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Pangandaran berencana membuka Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah pada awal September 2020 mendatang.

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Pangandaran itu, memang sudah cukup lama para siswa-siswi tidak masuk sekolah dan belajarnya dari rumah masing-masing. Karena itu, banyak orang tua atau warga yang menginginkan agar bisa kembali belajar seperti semula.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, sampai saat ini memang masalah sekolah di Pangandaran belum dibuka. Karena, kewenangannya ada di Pusat sehingga pihaknya akan mengusulkan ke Pemprov dan Pusat agar bisa dilaksanakan awal September.

“Saat ini, baru kegiatan di pariwisata saja yang sudah berjalan dan itu selalu dikontrol terus setiap minggu baik pengunjung maupun pelaku wisata kita ambil swab dan PCR dan sudah berjalan minggu ke-5,” ujar Jeje kepada wartawan usai gunting pita sebagai tanda diresmikannya Pembangunan Masjid Al-Mukhtar di Padaherang, Jumat (07/08/2020).

Menurut dia, kegiatan Pariwisata memang sudah berjalan, tapi soal sekolah masih libur dan pendidikan itu kewenangan pusat kita dari pemda akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait penggunaan sekolah.

“Secara prinsip protokol kesehatan sudah kita siapkan seperti thermogun, face shield, masker, tempat cuci tangan dan hand sanitizer,” katanya.

Jeje menyebutkan, awal bulan September pendidikan dipastikan sudah bisa berjalan, karena kewenangan Pusat dalam hal ini Kemendikbud, jadi nanti kita akan Koordinasi dengan Provinsi dan Pusat terkait keinginan masyarakat untuk membuka sekolah di seluruh Kabupaten Pangandaran.

“Kalau tanggalnya belum ditentukan tapi intinya awal bulan depan sudah mulai lagi masuk sekolah untuk semua jenjang mulai dari PAUD, SD sampai SMA,” terangnya.

Jeje mengungkapkan, dengan rencana dibukanya Kegiatan Belajar Mengajar maka untuk mencegah penularan Covid-19 saat awal masuk sekolah nanti mesti disiapkan beberapa alat dengan anggaran sebesar Rp 8,5 miliar untuk pengadaan.

“Kami (Pemda-red) akan membeli 81 ribu face shield dan masker yang akan kita bagikan untuk seluruh siswa se-Kabupaten Pangandaran. Nanti setiap minggu akan kita kontrol test PCR atau Swab dan hasilnya bisa langsung diketahui dalam kurun waktu 2 jam,” paparnya.

Menurut dia, alat tersebut hanya membutuhkan waktu 2 jam untuk mengetahui hasil test, pengadaan alat tersebut bermula sejak 23 orang positif dan sekarang sudah sembuh, karena proses mengetahui hasil dari test PCR atau swabnya lambat, sehingga upaya pemda mengantisipasinya kecolongan.

“Kita juga tidak ingin lengah lagi seperti dengan 23 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, agar tidak ada kluster baru dari keinginan membuka sekolah di Pangandaran maka kita persiapkan protokol kesehatannya,” pungkasnya. (Andriansyah)

Baca Juga :  Bupati Pangandaran Resmikan Masjid Al-Mukhtar di Kecamatan Padaherang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *