TASIKMALAYA, (CAMEON) – Jajaran Kepolisian Republik Indonesia kini tengah menggelar apel bersama dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1437 H. Berbagai kesiapan mulai dari jalur mudik hingga antisipasi kerawanan kriminal pun terus dilakukan pihak Kepolisian, termasuk di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam pengamanan Lebaran tahun ini, Polres Kabupaten Tasikmalaya mengerahkan 2/3 kekuatan atau sekitar 487 personel dibantu gugus tugas dari instansi TNI dan Pemerintah.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Nugroho usai menggelar Apel Bersama Operasi Ramadani 2016 di Halaman Pemkab Tasikmalaya, Kamis ( 29/06) mengakui jika gangguan Kamtibmas pada saat malam takbiran ataupun pasca lebaran lebih sering terjadi di wilayah pesisir pantai selatan. Untuk itu, pihaknya tengah berupaya melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama serta organisasi kepemudaan untuk sama sama membenahi dan mencari inti permasalahan yang klasik serta solusi yang cukup bisa dimengerti oleh semua elemen masyarakat.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi biasanya dipicu oleh lahan parkir di objek wisata laut, kalau melihat kasus-kasus tahun sebelumnya. Namun, kita sudah berupaya melakukan koordinasi dengan berbagai tokoh di wilayah selatan agar bisa bersama-sama menciptakan keamanan dan kenyamanan.
“Hal tersebut tentunya merupakan solusi yang bijak. Semua pihak bisa saling menghormati dan memahami kondisi di lapangan, tapi yang jelas anggota kami sudah siap mengamankan situasi apapun kejadiannya. Kami punya pasukan cadangan jika memang sangat dibutuhkan untuk penambahan pasukan, kita sudah siap kok,“ jelas AKBP Nugroho.
Usai menggelar apel bersama beserta unsur muspida lainnya, Kapolres Juga memusnahkan sejumlah barang bukti berupa miras berbagai merk, petasan, dan pil dextro hasil operasi jajarannya selama cipta kondisi jelang dan selama bulan suci Ramadan tahun 2016. cakrawalamedia.co.id ( dzm )