Menu

Mode Gelap
Mudik Bersama Polres Tasikmalaya; Ratusan Pemudik Merasa Terbantu dan Nyaman Hengky Tegaskan H-7 Perusahaan Wajib Bayar THR Tepat Waktu Nasib Para Mahasiswa STMIK Tasikmalaya; Wahid Minta Pemda Jamin Kelangsungan Pendidikan di Tengah Pencabutan Izin Operasional Proyek Dikuasai Pokir DPRD, Pengusaha Lokal KBB Menjerit Resahkan Masyarakat, Satlantas Polres Tasikmalaya Bakal Tindak Pengguna Knalpot Bising

Bandung Barat · 29 Mar 2017 22:42 WIB ·

Warga Keluhkan Layanan Kesehatan BPJS di Bandung Barat


					Warga Keluhkan Layanan Kesehatan BPJS di Bandung Barat Perbesar

BANDUNG BARAT (CAMEON)-Sejumlah masyarajat Bandung Barat mengeluhkan fasilitas kesehatan, terutama pada pelayanan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di rumah sakit rujukan.

Salah satunya dirasakan oleh warga Kecamatan Parompong, Bandung Barat, Apong (54). Beberapa waktu yang lalu, dia sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lembang karena penyakit liver. Padahal pihaknya memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).

“Sepanjang perawatan, saya harus membeli banyak obat yang harus dibeli di apotek luar,” kata Apong saat ditemui, Rabu (29/3/2017).

Dari kasus tersebut, tidak sedikit diantara mereka malah memilih untuk menjalani pengobatan dengan jalur umum. Warga lainnya Kecamatan Cisarua, Bandung Barat, Indra Gunawan (34), yang merasakan hal serupa.

“Daftar BPJS umum kan sudah tercatat dalam KIS. Saat saya sakit, saya malah bayar sendiri di Cibabat (RSUD),” ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan infomasi yang dihimpun, pada 2017 pemerintah Bandung Barat menganggaran sekitar Rp 17 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belajar Daerah (APBD), untuk menyubsidi KIS.

Peserta KIS-PBI yang dibiaya oleh APBD Kabupaten Bandung Barat mencapai 69.339 orang dengan alokasi anggaran sebesar Rp1,3 miliar/bulan atau mencapai Rp17 miliar/tahun. Sedangkan KIS-PBI yang dibiaya dari pemerintah pusat yang berada di KBB mencapai 543.000 peserta.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Komunikasi dan Hukum BPJS Kesehatan Cimahi Ilman Mutaqin membantah hal tersebut. ,

“Peserta BPJS ini sudah tercover semua antara pelayanan kesehatan dengan obat-obatan di rumah sakit. Jadi tidak dibenarkan harus membeli di luar,” ungkap Ilman.

Pihaknya sudah meninjau hal tersebut. “Kami rutin melakukan komunikasi dengan rumah sakit di antaranya soal ketersediaan obat-obatan,” ujarnya. (Putri)

Artikel ini telah dibaca 159 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Optimalisasi Karyawan: Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Kinerja

12 Juli 2023 - 07:44 WIB

Optimalisasi Karyawan: Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Kinerja

IKM Jabar Gelar Eksebisi Lomba Mancing Dalam Rangka Meriahkan FORNAS VII

29 Juni 2023 - 13:15 WIB

Pemkab KBB Lepas 392 Jemaah Haji Kloter Pertama

26 Mei 2023 - 19:03 WIB

Geliat Ekonomi Bandung Barat Bangkit Seusai Dilanda Pandemi

22 Mei 2023 - 19:53 WIB

Unik! Peringati Hardiknas dan Harkitnas, Hengky Kenakan Pakaian Adat

22 Mei 2023 - 17:08 WIB

Hengky Pastikan Semua Sekolah di Pelosok Menjadi Prioritas

19 Mei 2023 - 16:58 WIB

Trending di Bandung Barat