News

Warga Cirateun Kesal, Proyek Galian Cabluk Timbulkan Polusi Debu

236
×

Warga Cirateun Kesal, Proyek Galian Cabluk Timbulkan Polusi Debu

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CAMEON) – Akibat jalanan dipenuhi kotoran tanah dan debu, masyarakat di sepanjang jalan, tepatnya di Dusun Cirateun Rt 05/03 Deaa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran mengaku kesal dan jengkel. Pasalnya, selama ini jalan itu dilalui sejumlah kendaraan proyek pengangkut tanah cabluk.

Salah seorang warga Ai Arisah mengungkapkan akibat debu yang bertebaran itu, sebagian besar warga mengalami keluhan di bagian pernapasan. “Saya juga khawatir, keluarga bisa terserang penyakit saluran pernapasan,” katanya kepada CAMEON melalui pesan WhatsApp. Sabtu (23/12/2017).

Menurut Arisah ketika berada di rumah, suasana rumah dan lingkungan terasa pengap. Untuk mengatasi kepulan debu tersebut, dia mencoba melakukan penyiraman di halaman dan di jalan setiap satu jam satu kali,

” Setiap satu jam sekali saya harus mengepel teras rumah, Soalnya debu sangat pekat sekali. Kalo saya tidak menyiram jalan dan ngepel teras rumah, pasti saya sesak nafas dan batuk-batuk. Mudah-mudahan, pemerintah, pelaksana proyek melakukan penyiraman di jalur ini,” ungkapnya.

” Pelaksana proyek galian cabluk yang menggunakan jalur tersebut sebagai akses memiliki kesadaran untuk melakukan penyiraman, agar jalan yang juga dilalui warga itu tidak berdebu dan menimbulkan penyakit,” pungkasnya.

Berdasarkan pantauan CAMEON, Selain di Dusun Cirateun ada beberapa titik lokasi galian cabluk untuk pengurugan sebuah proyek. Namun sayang, adanya kegiatan tersebut kenyaman dan keamanan bagi warga maupun pengendara diabaikan seperti contoh di daerah Putrapinggan, Wonoharjo jalan Nasional tampak kotor oleh tumpahan tanah cabluk tersebut. Jika sedang hujan jalan tersebut menjadi licin dan sangat mengancam keselamatan pengendara khususnya pengendara motor. Padahal ini jelas sudah melanggar Undang Undang Nomor 38/2004 tentang Jalan, Namun sayang pihak berwajib tampak tutup mata dengan hal tersebut.(Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *