News

Wabah PMK Mengganas di Tasikmalaya, Ratusan Sapi Mati dan Pasar Hewan Lumpuh!

276
×

Wabah PMK Mengganas di Tasikmalaya, Ratusan Sapi Mati dan Pasar Hewan Lumpuh!

Sebarkan artikel ini

KAB.TASIK (CM) – Sebanyak 102 ekor sapi di Kabupaten Tasikmalaya dilaporkan mati atau harus dipotong paksa karena terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK). Saat ini, sebanyak 503 ekor sapi terkonfirmasi positif PMK.

“PMK telah menyebar di 16 kecamatan. Petugas terus berusaha menghentikan penularan dengan melakukan penyemprotan disinfektan di kandang-kandang yang tersebar di 29 titik,” kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin, pada Jumat 10 Januari 2025.

Ia menjelaskan bahwa hasil investigasi dari tim unit reaksi cepat (URC) mengungkap kasus PMK yang tersebar di 16 kecamatan. Setiap hari, jumlah sapi yang terjangkit terus bertambah.

“Upaya vaksinasi telah dilakukan dan telah mencapai 10 ribu ekor sapi sepanjang tahun 2024. Selain itu, pengobatan terhadap 412 ekor sapi telah dilaksanakan, disertai dengan penyemprotan disinfektan di kandang-kandang. Kami juga memberikan edukasi, penyuluhan, dan sosialisasi kepada para peternak,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa PMK telah menyebar di Kecamatan Cipatujah, Salopa, Bantarkalong, Bojongasih, Karangnunggal, Cikatomas, Gunung Tanjung, Jatiwaras, Jamanis, Manonjaya, Padakembang, Parungponteng, Sukarame, Singaparna, Sukaraja, dan Sariwangi.

Gejala yang umumnya terlihat pada ternak adalah keluarnya cairan secara berlebihan dari mulut (hipersalivasi), serta munculnya lepuh pada area mulut dan kuku.

Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, lanjut Tatang, telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran PMK. Saat ini, jumlah populasi sapi di wilayah tersebut mencapai sekitar 45 ribu ekor.

Selain itu, penyebaran PMK juga menyebabkan pasar hewan di Kecamatan Manonjaya ditutup sementara setelah ditemukan satu kasus sapi terinfeksi. Penutupan pasar hewan tersebut diberlakukan selama 14 hari ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *