News

Viral Kritik Lewat Lagu, Band Sukatani Dapat Tawaran Jadi Duta Polri

270
×

Viral Kritik Lewat Lagu, Band Sukatani Dapat Tawaran Jadi Duta Polri

Sebarkan artikel ini

JAKARTA (CM) – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengajak grup musik Sukatani untuk menjadi duta Polri, menyusul viralnya lagu mereka yang berisi kritik terhadap institusi kepolisian.

Menurut Kapolri, langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk terus melakukan perbaikan dan menunjukkan keterbukaan terhadap kritik dari masyarakat. Ia menegaskan bahwa Polri tidak menutup diri terhadap masukan dan justru ingin menjadikan kritik sebagai bahan evaluasi.

“Jika Band Sukatani berkenan, kami akan menjadikan mereka sebagai juri atau duta untuk Polri,” ujar Jenderal Sigit, Minggu 23 Februari 2025.

Polri Tegaskan Tidak Anti Kritik

Sebelumnya, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, selaku Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, juga menegaskan bahwa Polri sedang menuju perubahan menjadi organisasi yang lebih modern dan tidak anti kritik.

Ia menjelaskan bahwa selama ini Polri telah membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan kritik, termasuk melalui seni dan budaya, seperti melalui ajang stand-up comedy.

“Kami memiliki program stand-up comedy sebagai salah satu wadah bagi komunitas untuk menyampaikan kritik dengan cara yang kreatif,” ujar Trunoyudo.

Sukatani Sampaikan Permohonan Maaf dan Tarik Lagunya

Setelah lagu mereka berjudul “Bayar Bayar Bayar” viral di berbagai platform media sosial, Band Sukatani menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolri dan institusi Polri.

Permohonan maaf ini disampaikan melalui unggahan di akun Instagram @sukatani.band pada Kamis (20/2). Dalam unggahan tersebut, Alectroguy, gitaris band Sukatani, menegaskan bahwa lagu tersebut sebenarnya ditujukan kepada oknum polisi yang melanggar aturan, bukan kepada seluruh institusi kepolisian.

“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan Polri atas lagu ciptaan kami berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’, yang liriknya menyebut ‘bayar polisi’. Lagu ini sempat viral di berbagai platform media sosial dan juga pernah kami unggah di Spotify. Namun, sebenarnya lagu ini kami buat sebagai kritik terhadap oknum tertentu yang menyalahgunakan wewenangnya,” ujar Alectroguy dalam pernyataannya.

Tak hanya meminta maaf, Sukatani juga memutuskan untuk menarik lagu tersebut dari seluruh platform streaming musik.

Ajakan dari Kapolri kepada Sukatani untuk menjadi duta Polri menunjukkan bahwa kepolisian berusaha untuk lebih terbuka dalam menerima kritik dan berupaya memperbaiki citranya di mata masyarakat. Kini, publik menantikan apakah Band Sukatani akan menerima tawaran tersebut dan bagaimana langkah Polri dalam menindaklanjuti keterbukaan terhadap kritik di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *