TASIKMALAYA (CM) – Hari ini, pihak Kepolisian Resort Kabupaten Tasikmalaya unit PPA melakukan autopsi terhadap anak korban kekerasan ayah tirinya yang mengakibatkan kematian.
Ya, namanya Hilal Raffai alias Daffa (22bl), warga Cintawangi Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya. Hasil autopsi, menunjukan di dalam tubuh korban terdapat luka bakar bekas sundutan rokok sama solder. Selain itu terdapat juga luka dibagian belakang kepala korban akibat bantingan pelaku.
BACA : Anak 22 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Tiri
Hal tersebut seperti yang diungkapkan Kanit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya, Aipda Josner AS usai melakukan autopsi, Senin (02/07/2018), di RSUD Dokter Soekarjo Tasikmalaya.
“Korban diketahui meninggal hari jumat akibat dibanting oleh Olih Solihin ayah tirinya. Dalih pelaku, karena jengkel terhadap korban yang kerap menangis. Korban sempat dilarikan ke puskesmas Karangnunggal, namun nyawanya tidak tertolong,” ungkapnya.
Sementara, KPAID Kabupaten Tasikmalaya, berusaha terus untuk memulihkan kondisi psikis ortu korban. “Selain itu, kita Berkoordinasi dengan keluarga korban untuk segera mengebumikan korban di Pekalongan. Kami juga Mendorong kepolisian untuk bisa mempercepat kasus agar ditangani oleh Polres Tasikmalaya,” ungkap Ato Rinanto, Ketua KPAID Kab Tasikmalaya.
BACA JUGA : Kisah Tragis Perkenalan di Facebook Berujung Maut
Untuk kepulangan korban, KPAID berkoordinasi dengan dinas kesahatan Kabupaten Tasikmalaya. “Dan alhamdulillah, Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya menanggung semua akomodasi pemulangan jenajah Ananda Daffa sampai ke Pekalongan, dan semuanya geratis dibiayai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya,” tegasnya.
