News

Tradisi Idul Yatama Kota Tasikmalaya, BAZNAS dan Kemenag Distribusikan Ribuan Paket

139
×

Tradisi Idul Yatama Kota Tasikmalaya, BAZNAS dan Kemenag Distribusikan Ribuan Paket

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Tradisi Lebaran Anak Yatim, atau Idul Yatama, yang telah mengakar dalam budaya Indonesia, kembali diselenggarakan dengan penuh khidmat di Kota Tasikmalaya.

Bertepatan dengan tanggal 10 Muharam dalam kalender Hijriyah, acara ini digelar di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Tasikmalaya, Jalan Ahmad Yani, Lengkongsari, Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Selasa, 16 Juli 2024.

Dalam acara ini, yang diselenggarakan secara luring dan daring, hadir berbagai pihak penting seperti Kasubag Tata Usaha Kantor Kemenag Kota Tasikmalaya H. Cecep Nurholis, Assda I Bidang Pemerintahan Kota Tasikmalaya Reza Setiawan, Ketua Baznas Kota Tasikmalaya, Kepala Seksi Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kota Tasikmalaya H. Ujang Muslihat, M.Pd, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Dengan tema “Berbagi Cinta Melimpah Berkah,” acara tersebut tidak hanya menjadi momen berbagi tetapi juga meneguhkan komitmen kepedulian terhadap anak yatim.

H. Ujang Muslihat menjelaskan kepada media bahwa kegiatan ini dilaksanakan serentak di setiap kantor Kementerian Agama di seluruh Indonesia sebagai bagian dari program pusat yang bertujuan untuk membahagiakan anak yatim pada tanggal 10 Muharam.

Paket bantuan yang dibagikan meliputi alat tulis, uang, serta alat bantu difabel bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Baca Juga: Yayasan Al-Manshuriyyah Cibodas Luncurkan Madrasah Aliyah dalam Silaturahmi Akbar dan Temu Alumni

Selain itu, acara ini juga menandai peluncuran program “Kick Off Incubasi Wakaf Produktif, Kampung Zakat, dan Kota Wakaf,” di mana Kota Tasikmalaya termasuk dalam enam besar se-Indonesia yang mendukung program tersebut. PJ Wali Kota Tasikmalaya juga menerima plakat penghargaan sebagai pendukung Kota Wakaf.

Dalam momen yang sama, program wakaf uang diluncurkan oleh Asisten Daerah, bekerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah.
H. Ujang berharap program ini didukung oleh semua pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, perbankan, dan instansi terkait.

Penyaluran santunan untuk anak yatim, menurut H. Ujang, di Aula Kantor Kemenag hanya bersifat simbolis dengan penerima sebanyak 80 orang.

Selanjutnya, BAZNAS dan Kemenag akan mendistribusikan masing-masing 1030 dan 1000 paket bantuan kepada anak yatim di berbagai tempat, total mencapai sekitar tiga ribu paket.

Tradisi Lebaran Anak Yatim ini tidak hanya menjadi momen untuk berbagi, tetapi juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya peduli terhadap sesama, terutama anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang.

H. Ujang menekankan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi anak-anak yatim di hari yang istimewa ini.

Acara ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai instansi dapat menghasilkan program yang bermanfaat dan berdampak positif bagi masyarakat luas.

“Semoga tradisi ini terus berlanjut dan semakin memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat,” tutur H. Ujang.

Tradisi Lebaran Anak Yatim ini tidak hanya mencerminkan kepedulian dan kasih sayang terhadap anak-anak yatim, tetapi juga mempertegas semangat gotong royong dan kebersamaan dalam masyarakat.

Semoga acara ini terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk berbagi, sehingga keberkahan dan kebahagiaan dapat dirasakan oleh semua kalangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *