News

Tasik Diguyur Hujan, Aksi Solidaritas Muslim Selandia Baru Semakin Bergelora

196
×

Tasik Diguyur Hujan, Aksi Solidaritas Muslim Selandia Baru Semakin Bergelora

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Meski di guyur hujan deras, aksi solidaritas muslim yang tergabung dalam Aliansi Al-Mummtaz Tasikmalaya tetap berlangsung. Lautan masa tetap memadati kawasan Mesjid Agung Tasikmalaya dan sejumlah titik lainnya yang jadi lokasi acara.

Dalam acara itu, aksi longmarch berlangsung tertib. Acara diisi dengan orasi dan ceramah dari sekummah tokoh. Usai shalat Jumat (22/03/2019), masa semakin banyak berkumpul.

Mereka terus menyuarakan kutukannya kepada pelaku pembantaian 50 orang yang meninggal dunia dalam penembakan brutal, di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru, hari Jumat pekan lalu.

Koordinator Aksi Al-Mumtaz, Ikmal Isbahizzaman mengatakan, kebiadaban Brenton Tarrant asal warga Australia, yang melakukan teror mematikan selama 36 menit di dua masjid itu telah membangunkan amarah, senasib sesama muslim di Kota Tasikmalaya.

“Aksi solidaritas inilah sebagai bukti kepedulian muslim di Kota santri. Meski di guyur hujan kita merasakan sakit atas meninggalnya puluhan orang islam yang tengah ibadah solat jumat di rumah Allah. Atas perbuatan kebiadabannya tentu pelakunya harus di hukum setimpal dengan perbuatannya,” tegas Ikmal kepada media di Taman Kota, Jumat (22/3/2019).

Menurut Ikmal, estimasi masa dalam aksi solidaritas sebanyak lima ribu yang tergabung dari berbagai organisasi keislaman, organisasi masyarakat, pondok pesantren dan organisasi kepemudaan yang ada di Periangan Timur Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran dan Garut.

“Dunia harus tahu agama Islam adalah agama kedamaian, kemunculan Terorisme bukan berasal dari Islam. Justeru di produksi,di tebar dan dilakukan oleh orang-orang kafir,” pungkas Ikmal. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *