News

Taman Perjuangan Sebagai Landmark Baru Kota Cimahi

249
×

Taman Perjuangan Sebagai Landmark Baru Kota Cimahi

Sebarkan artikel ini

KOTA CIMAHI (CM) – Menjelang Hari Kemerdekaan RI yang ke-74, kali ini ada yang menarik di Kota Cimahi.

Wali Kota Cimahi, Ir. H. Ajay Muhammad Priatna meresmikan Taman Perjuangan serta Monumen Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) Kota Cimahi yang bertempat di Jl Baros, Cimahi Tengah, Selasa (13/08/19).

Posisinya yang strategis di median jalan yang merupakan pintu masuk pertama ke Kota Cimahi dari arah pintu tol menjadikan Taman Perjuangan sebagai Landmark Kota Cimahi yang seolah menyambut ucapan Selamat Datang di Kota Militer, Kota Cimahi.

Peresmian Taman Perjuangan ditandai dengan penandantangan prasasti oleh Walikota Cimahi. Monumen menjadi sebuah simbol Kota Cimahi yang identik sebagai kota militer. Taman Perjuangan sendiri dipilih sebagai bentuk penghargaan atas jerih payah dan pengorbanan para pejuang dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Dibangunnya Taman Perjuangan serta Monumen Alustista tersebut,selain berfungsi sebagai tempat rekreasi, juga dimaksudkan untuk memberi pemahaman sejarah untuk generasi mendatang tentang latar belakang sejarah Kota Cimahi.

Kota Cimahi dibangun pada zaman Pemerintahan Kolonial Belanda sekitar tahun 1886 dengan fungsi utama sebagai tempat garnisun militer, karena itu Kota Cimahi memiliki julukan sebagai kota militer dan sampai sekarang menjadi pusat pendidikan militer di Indonesia.

Pada tahun 2018, Kota Cimahi mencanangkan Cimahi Military Tourism. Sebagai upaya mendukung pengembangan kegiatan tersebut, TNI AD memberikan bantuan berupa 5 alutsista berupa 2 tank amx-13 apc, 2 paser saladin fv 601, dan 1 meriam m-48, dengan kondisi telah didemiliterisasi.

Dari 5 unit alustista ini, dua unit tank ini lah yang bisa disaksikan di Taman Perjuangan, di Baros, yakni Tank Amx 13 Apc serta Panser Saladin. Tiga unit alutista lainnya nantinya akan ditempatkan di Taman Adiraga, Jl. Jend Sudirman (Panser Saladin), Taman Sriwijaya (Tank Amx 13 Apc), serta di batas kota di Kelurahan Padasuka berupa meriam M-48.

Atas bantuan ini, Walikota Cimahi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya khususnya kepada para Danpusdik yang ada di Kota Cimahi. Pemerintah Kota Cimahi memfungsikan kelima alutsista tersebut sebagai monumen untuk memperingati perjuangan para tentara dalam upaya mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Walikota Cimahi berharap perjuangan para pendahulu kita bisa ditransformasikan ke era sekarang.

“Kami dari Pemerintah Kota memperjuangkan sekuat tenaga bagaimana mewujudkan apa yang menjadi harapan masyarakat,” tandas Ajay.(Intan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *