News

Taman Hijau Gebu Kerap Dijadikan Area Mesum

256
×

Taman Hijau Gebu Kerap Dijadikan Area Mesum

Sebarkan artikel ini
Taman Hijau Gebu Kerap Dijadikan Area Mesum

TASIKMALAYA, (CAMEON) – Komplek Perkantoran Bojong Koneng Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki lahan seluas lebih dari 50 hektar, kini menjadi ramai pengunjung. Semenjak dihuni pasca pemisahan Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, tahun 2008 lalu, masyarakat datang hanya sekedar ingin  “joging” atau jalan-jalan bersama keluarga melihat kemegahan kantor Bupati yang lebih dikenal dengan sebutan Gebu (Gedung Bupati).

Namun, siapa sangka bangunan kantor-kantor yang dibangun di atas lahan seluas itu, setiap malam hanya di jaga oleh 3 orang personil Satpol PP. Tentu saja pengawasan area yang cukup luas itu dirasakan kurang. Apalagi dalam kompleks itu disediakan taman hijau bagi masyarakat.  Sedikit banyak membuat kewalahan bagi anggota Satpol PP untuk mengawasi aktivitas masyarakat di sekitar area pekantoran ini.

Hal ini diungkapkan Kasi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya,         E. Koswara, saat disambangi di kantornya, Selasa (17/5), menegaskan, pihakya merasa kewalahan untuk mengawasi dan mengamankan area seluas itu dengan anggota yang minim. Meskipun demikian, pihaknya terpaksa harus mengatur rotasi jaga anggotanya agar tugas pokoknya mengamankan area perkantoran tetap dijalankan.

“Ya memang disebut kewalahan bisa, apalagi kekurangan personil dari total anggota berikut staf hanya berjumlah 87 orang. Sementara petugas lapangan hanya berjumlah 40 orang saja, belum yang cuti atau turun piket. Jadi, wajar kalau kami terpaksa menempatkan 3 anggota selama 24 jam untuk menjaga gedung Setda,” jelasnya.

Tak heran, dengan minimnya anggota ini, sejumlah fasilitas umum dan taman dijadikan tempat “bercinta” yang kerap dijadikan ajang mesum atau surga bagi para pecandu alkohol oplosan untuk menegak ramai-ramai di tempat yang relatip cukup sepi ini.

“Salah satu upayanya ya kita berlakukan satu pintu melalui pendopo. Jadi, setelah jam kerja pintu utama kami kunci untuk memudahkan pengawasan anggota,” tambah Koswara.

Disingung mengenai pengajuan penambahan personel, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada pemangku kebijakan di Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya.

“Wah itu mah kebijakan Pimpinan,” pungkasnya. Cakrawalamedia.co.id ( dzm )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *