TASIKMALAYA (CM) – Guna membantu mengentaskan angka kemiskinan di kota Tasikmalaya, Pemerintah Kota Tasikmalaya berencana akan mengucurkan dana untuk membangun 3.025 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, mengatakan, sebelumnya pemerintah memiliki progran rumah tidak layak huni sebanyak 1.000 unit/tahun selama 5 tahun masa kepemimpinannya.
“Ternyata Allah berkata lain, tahun 2018 ini pemkot mendapat bantuan dari pemerintah pusat, Provinsi Jawa Barat dan Kota Tasikmalaya sebanyak 3.025 unit. Artinya untuk satu tahun ini, sampai tiga tahun kedepan sudah terlampaui, mudah-mudahan kekurangannya bisa dicanangkan lebih cepat lagi,” ujarnya, saat di tanya cakrawalamedia, Rabu (31/01/2018).
Yusuf percaya, bantuan pembangunan 3.025 unit RTLH itu, mampu menurunksn angka kemiskinan di Kota Tasik, yang sebelumnnya di tahun 2016 ada diangka 14,8 persen.
“Kita tidak muluk-muluk, ditargetkan satu tahun bisa menurunkan 1 persen saja. Berarti dalam jangka waktu lima tahu, sampai tahun 2022 bisa mengurangi angka kemiskinan di angka 9 persen, itu sudah lebih baik,” ungkapnya.
Ditanya soal sasaran penerima manfaat, Yusuf, menyebutkan, pemerintah bekerjasama dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman, telah memegang, data nama dan alamat penerima manfaat, tinggal menyalurkannya.
“Angka yang akan diterima penerima manfaat dari pemerintah pusat rata-rata 15 juta/unit, Provinsi sama 15 juta/unit. Dari Kota awalnya akan 10 juta, namun gak jadi, khawatir ada kecemburuan. Akhirnya menjadi 15 juta/unit. Walau angka nominal ditambah, tetapi tidak mengurangi jumlah dan tetappada angka 3.025. ini kelebihannya,” imbunya.
Dengan begitu, ia mengklaim fenomena ini memberikan dampak yang sangat bagus di kepemimpinan Budi – Yusuf, walau baru seumur jagung. (Edi Mulyana)