KOTA TASIKMALAYA (CM) – PT Kantor Pos Indonesia Persero Cabang Tasikmalaya telah menyalurkan bantuan sosial dampak Covid-19 kepada 2.849 KK tersebar di 10 Kecamatan 69 Kelurahan se-Kota Tasikmalaya.
Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Tasikmalaya, Akbar Anugra Adipasa mengatakan, teknis pendistribusian bantuan sosial dampak Covid-19 dari Bulog dikirim ke Pos dan dari Pos dikirim ke penerima manfaat dengan menggunakan jasa Ojol dan petugas Pos dilakukan di setiap Kecamatan dengan jumlah personil ojol disesuaikan dengan luas mesing-masing kecamatan.
“Alasan menggunakan ojol selain harus mengedepankan sosial distancing, juga menjaga jangan sampai mengundang kerumunan atau antrian masa sehingga berpotensi pada penyebaran wabah virus corona. Selain itu, memberikan layanan kepada masyarakat yang saat ini diimbau tidak boleh keluar rumah atau harus diam diri di rumah saja, jadi lebih mengutamakan protaf protokol,” jelas Akbar, Minggu (25/04/2020).
Ia menyebut, penyaluran tahap awal yang dilakukan besumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk wilayah Kota Tasikmalaya sekitar 2.849 di bagi 10 kecamatan.
“Sasaran tahap awal penerima manfaat bantuan sosial dampak covid-19 Kecamatan Mangkubumi sebanyak 338 KK, Cihideung 295 KK, Bungursari 235 KK, Cipedes 259 KK, Purbaratu 81 KK, Indihiang 270 KK, Cibeureum 238 KK, dan Kecamatan Tamansari 273 sebagian sudah terdistribusikan sejak hari Jumat dan sekarang masih terus berjalan,” jelas Akbar.
DItambahkannya bahwa pendistribusian tidak hanya dilakukan dari DTKS tapi masih ada penyaluran tahap berikutnya. “Data rilnya belum kami dapatkan, nanti mungkin setelah penyaluran DTKS yang saat ini masih dalam proses. Kalau sudah ada data ril tahap ke dua pasti akan kami salurkan seperti sekarang ini,” katanya.
“Bantuan yang disalurkan sekarang ini terbagi dua sembako seharga 350 ribu dan uang tunai Rp.150 ribu. Bentuk sembakonya mulai beras, minyak sayur, terigu, gula pasir, vitamin C dan telur seberat 2 kg dengan total keseluruhan Rp.500 ribu per KK,” terang Akbar.
Ia pun menuturkan, adanya kerjasama dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam penyaluran bantuan sosial dampak covid-19 yang daftarnya langsung dari pemerintah Provinsi Jabar diterima langsung oleh penerima manfaat sesuai dengan data yang ada di DTKS. “Tapi saya yakin semua yang ada di DTKS akan mendapatkannya bagiannya tinggal menunggu saja,” ucapnya.
“Saya harap masyarakat dapat mengerti karena Pos dan ojol hanya sebagai penyalur data yang sudah diterima. Kalau ada pengajuan perubahan dan lainnya silahkan ke dinas terkait,” pungkasnya. (Edi Mulyana)