KOTA TASIKMALAYA (CAMEON)– Mantan Wali Kota Tasikmalaya H Syarif Hidayat mengingatkan pemimpin Kota yang akan datang punya prinsip seperti tukang parkir.
“Lihat tukang parkir. Walau kendaraan roda dua dan roda empatnya banyak, berganti-ganti, keluar masuk. setiap menit, tapi tidak diakui mobil hasil beli sendiri,” katanya, disela menghibur ribuan kader Posyandu di sebuah rumah makan Jalan Mashudi Kecamatan Cibeureum, Kamis (9/2/2017)
Ia mengatakan, menjadi seorang pemimpin haruslah mencerminkan sikap seperti tukang parkir tadi. Dalam artian, punya tanggungjawab tetapi tidak mengakui bahwa semua kendaraan yang ada dalam pengawasannya diakui milik pribadi.
“Seperti tukang parkir, dia jujur walaupun kendaraan roda empat dan roda duanya banyak. Tetapi tidak mau mengaku bahwa dia mobilnya banyak atau merasa menang sendiri,” ujarnya.
Dengan tanpa beban, sambung dia, ketika ditanya tukang parkir ini akan bilang hanya dititipin oleh pemilik mobil. Sifatnya hanya sementara.
“Bahkan pemilik kendaraannya banyak, termasuk bapak mantan Wali Kota. Saya bilang saya bukan mantan Wali Kota, kalau gak percaya lihat KTP,” ujarnya.
Ia lantas menyinggung Pasangan Calon nomor 2, Budi Budiman-M Yusuf. Kata Syarif, perkembangan infrastruktur pembangunan baik jalan dan lainya tidak boleh di aku hasil sendiri.
“Kami sebagai Wali Kota sebelumnya dan pada waktu itu Wakil Wali Kotanya H Dede Sudrajat sama ikut membangun,” ungkapnya. (Edi Mulyana)