News

Sungai Citanduy Meluap, Rumah, Sawah dan Jalan di Desa Pamotan Kalipucang Terendam Banjir

284
×

Sungai Citanduy Meluap, Rumah, Sawah dan Jalan di Desa Pamotan Kalipucang Terendam Banjir

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Intensitas hujan di wilayah Kalipucang dan sekitarnya cukup tinggi. Akibatnya air sungai Citanduy meluap lantaran tidak kuat menampung debit air sehingga menyebabkan jalan dan rumah warga yang berada di sekitar bantaran sungai diterjang banjir.

Banjir juga merendam puluhan hektare sawah milik warga yang berada di blok Pesawahan Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Salah seorang petani sekaligus pemilik sawah, Tumiran Marsudi (65) mengatakan, bahwa banjir yang menerjang blok Cilutung Rt 04/01 dan blok Cigobang Rt 03/01 Desa Pamotan lantaran curah hujan yang tinggi.

“Selain hujan, penyebab banjir juga akibat pasang laut hingga air pun merendam jalan, sawah serta halaman depan rumah warga,”ujarnya kepada cakrawalamedia, Minggu (05/04/2020).

Menurut Marsudi, Banjir yang merupakan kiriman dan pasang laut itu hingga mengakibatkan meluapnya air sungai citanduy juga mengancam masuk kedalam rumah warga di Dusun Empangsari, Girisetra blok Santolo.

“Saat ini ketinggian air dari 20 sampai 30 centimeter. Kemungkinan akan lebih meluas lagi apa bila hujan di wilayah hulu besar,”katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Pamotan, Kacamatan Kalipucang Andi Suwandi mengaku, untuk banjir yang sekarang pihaknya belum menerima laporan dari warga.

“Kalau yang kena banjir ada dua Dusun, yaitu Dusun Pamotan dan Majingklak, saat ini air sungai masih merendam beberapa jalan di dua dusun tersebut,”ucap Andi.

Andi juga mengimbau kepada warga agar selalu waspada mengingat intensitas hujan saat ini cukup tinggi.

“Saya juga mengimbau kepada warga melalui ketua RT-RW setempat agar tetap waspada, karena daerah tersebut merupakan daerah langganan banjir,”pungkasnya.

Selain di wilayah Kecamatan Kalipucang, Banjir juga terjadi di Desa Sukanagara, Desa Ciganjeung Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran yang meredam puluhan rumah warga. (Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *