KOTA TASIKMALAYA (CM) – Meninggalnya tokoh pers Sumatera Utara (Sumut) yang pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut periode 2015-2021, Hermansjah, menjadi duka yang mendalam bagi insans pers Indonesia. Hal yang wajar mengingat perjuangan dan aktivitasnya dalam meningkatkan mutu wartawan di daerahnya.
Ketua PWI Pusat H. Atal S Depari menyampaikan bela sungkawa, Hermansjah merupakan pribadi yang hebat, ringan kaki, peduli pada pendidikan wartawan, dan peduli pada kehidupan sosial serta kesejahteraan wartawan.
“Ia kunjungi teman-temannya di daerah-daerah, dan mengajak para wartawan meningkatkan profesionalitas melalui pendidikan,” ujarnya.
Atal kagum dengan pergerakan Hermansjah, kepeduliannya terhadap wartawan harus diteladani dan dilanjutkan oleh pengurus PWI lainnya. Salah satunya upaya almarhum dalam merintis kerja sama dengan sebuah asuransi untuk jaminan sosial bagi para anggota PWI di Sumut.
“Penekanannya pada pendidikan. Wartawan di Sumatera Utara harus betul-betul profesional, karena tekanan dan perlawanan terhadap wartawan di daerah ini sangat tinggi. Penganiayaan, penembakan wartawan sering terjadi di Sumut,” tambahnya
Sementara itu, Direktur Kesejahteraan dan Pengabdian Masyarakat PWI Pusat, Mohammad Nasir mengisahkan bagaimana kegigihan almarhum dalam memperjuangkan kesejahteraan wartawan.
“Pak Hermansjah itu begitu gigih memperjuangkan wartawan- wartawan anggota PWI untuk bisa masuk program Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) kerja sama Dewan Pers dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana di masa Pandemi Covid-19. Mulai dari pendaftaran, sampai pengurusan honornya. Alhamdulillah semuanya beres,” ungkapnya.
Tidak hanya dari sesama rekan wartawan, ucapan belasungkawa juga datang dari pejabat pemerintahan. Salah satunya adalah Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi.
“Bung Herman ikut mendorong kami untuk memimpin Sumatera Utara. Waktu itu saat dia menjadi Ketua PWI Sumut bersama pengurus lainnya datang ke kantor saya di Kostrad dan memberi dorongan untuk menjadi Gubsu,” kenangnya.**