News

Sukses Panen Jagung, Polres Tasikmalaya Siap Perkuat Swasembada Pangan

212
×

Sukses Panen Jagung, Polres Tasikmalaya Siap Perkuat Swasembada Pangan

Sebarkan artikel ini

KAB.TASIK (CM) – Polres Tasikmalaya sukses melaksanakan Panen Raya Jagung Tahap I yang digelar di Kampung Tagog, Desa Sepatnunggal, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program Astacita yang dicanangkan Presiden RI untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dipimpin langsung oleh Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, panen dilakukan di lahan seluas 2 hektare milik Polsek Sodonghilir, dengan total hasil panen diperkirakan mencapai 15 ton jagung.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi jagung nasional sekaligus mendorong tercapainya swasembada pangan. Kami bersinergi dengan para petani dan pemerintah daerah agar hasil pertanian lebih maksimal,” ujar AKBP Haris Dinzah.

Baca juga: Polres Tasikmalaya Siagakan 1.200 Personel Siap Amankan PSU Pilkada

Acara panen raya ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan tokoh penting, antara lain perwakilan dari Bupati Tasikmalaya, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Dandim 0612 Tasikmalaya, Kajari Kabupaten Tasikmalaya, Kadis Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, serta Ketua Asosiasi Pupuk Indonesia.

Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus produktivitas sektor pertanian.

Selain seremoni panen, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai forum koordinasi antara pemerintah daerah, aparat kepolisian, dan para petani. Sejumlah isu strategis seperti ketersediaan pupuk, akses pasar, hingga penerapan teknologi pertanian modern turut dibahas sebagai upaya bersama mencari solusi konkret.

Keberhasilan Panen Raya Jagung Tahap I ini diharapkan menjadi langkah awal dari program berkelanjutan guna memperkuat ketahanan pangan di Tasikmalaya. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya para petani di daerah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *