KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Sosialisasi dan implementasi Perda No 7 tahun 2014 tentang tata nilai kehidupan masyarakat yang religius terus di gelorakan sosialisasinya oleh Kesbangpol Kota Tasikmalaya.
Kepala Kesbangpol Deni Diana mengatakan, sosialisasi Perda Tata Nilai tersebut terus dilakukan secara bertahap, mulai dari para pengusaha BUMN, santri dan juga kalangan sekolah. Pihaknya menargetkan, seluruh RW yang ada di Kota Santri ini bisa menerima informasi menyeluruh tentang Perda ini.
“Kita lakukan sosialisasi di lingkungan tokoh masyarakat ketua RW yang di ikuti 400 orang ketua RW perwakilan dari 10 Kecamatan,” katanya, saat ditemui usai sosialisasi Perda tersebut, di Gedung Serbaguna Balai Kota Tasikmalaya, Jumat (24/6/2016).
Ia menargetkan, masing-masing peserta ini dapat kembali menyampaikan Perda tersebut kepada masyarakat. Di samping itu, pihaknya juga akan tetap menyosialiasikannya secara langsung.
“Walaupun kita sudah tahu bahwa jumlah ketua RW di Kota Tasikmalaya lebih dari 1000 RW. Insya Alloh kita akan lakukan secara bertahap,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Sekda Kota Tasikmalaya, Idi S Hidayat, menjelaskan sosialisasi tata nilai No 7 tahun 2014 ini sangat penting. Menurutnya, semua golongan wajib memahami memelihara keyakinan umat beragama, serta pengamalan ibadah, kegiatan perekonomian, pembangunan akhlak, pembangunan pendidikan, dan etika berpakaian.
Ia berharap, pasca sosialisasi ini bisa diimplementasikan di tengah kehidupan masyarakat sesuai dengan kehidupan masyarakat Kota Tasikmalaya yang religius.
“Keberhasilan tata nilai No 7 tahun 2014 di Kota Tasikmalaya sudah cukup baik, bahkan masyarakatnya sendiri sudah pandai dan sangat memahami. Tinggal bagaimana kita lebih meningkatkan lagi sosialisasi ke tingkat RT dan tengah masyarakat,” ujarnya. cakrawalamedia.co.id (Edi Mulyana)
