PANGANDARAN (CAMEON) – Gempa bumi yang mengguncang selatan jawa pada Senin, (24/04/2017) pukul 01.10 WIB dini hari sempat membuat tegang wisatawan yang sedang berlibur di daerah objek wisata pantai Pangandaran.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena menyebutkan, gempa bumi tersebut terjadi karena disebabkan aktivitas subduksi lempeng Indonesia-Australia ke bawah lempeng Eurasia dengan laju 61 mm/tahun.
“Aktivitas tersebut menyebabkan deformasi patahan batuan di zona Benioff pada kedalaman 63 km,” ujarnya.
Gempa bumi ini, lanjut Nana, termasuk dalam klasifikasi gempa bumi berkedalaman menengah yang tidak membahayakan.
“Meskipun gempa bumi ini memiliki mekanisme sumber dengan pergerakan naik atau thrust dan berpusat di laut, tetapi hasil pemodelan yang dilakukan BMKG menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tambahnya.
“Berdasarkan hasil Monitoring BMKG, selama satu jam pasca gempa bumi belum terjadi gempa bumi susulan. Untuk itu, masyarakat pesisir selatan Pulau Jawa diimbau agar tetap tenang mengingat gempa bumi yang terjadi tadi malam tidak berpotensi tsunami,” pungkasnya. (Andriansyah)