TASIKMALAYA, (CAMEON) – Memasuki hari kedua proses pencarian terhadap seorang warga, yang hanyut dibawa arus deras sungai Ciwulan pada Minggu Sore (13/11), tim penyelamat yang terdiri dari Basarnas, BPBD Kab dan Kota Tasikmalaya, sejumlah relawan Federasi Arung Jeram Indonesia ( FAJI ) dan FRBT Tasikmalaya, hingga berita ini diturunkan terus secara intensif melakukan penyelusuran alur sungai Ciwulan.
Dengan menggunakan 3 perahu boat, dan dibantu dengan relawan dari Indonesia riverboat, tim terus menelusuri dari mulai titik awal korban jatuh hingga dititik titik yang diduga korban terbawa arus tenang.
“Kendala kami adalah, arus sungai yang cukup deras dan faktor cuaca, tapi kami akan tetap intensifkan pencarian hingga ke hulu di sungai leuwibudah, yang jelas sesuai SOP kami targetkan selama seminggu atau 7 hari pencarian,“ jelas Bagus Prayogo Petugas Basarnas.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa Asep Bin Yuyun warga kampung kalawargar Singaparna dinyatakan hanyut dan menghilang di sungai Ciwulan pada Minggu sore sekitar pukul 14.00 WIB.
Sejumlah saksi menuturkan, saat itu Asep bersama 10 teman lainnya, tengah mencari hewan biawak yang sering ditemukan di pinggir sungai Ciwulan.
Namun, saat akan menyebrangi sungai, naas kaki korban terpeleset batuan yang licin sehingga korban hilang keseimbangan dan langsung tercebur hanyut dibawa derasnya arus Sungai Ciwulan.
“Asep mau loncat ke batu, tapi kayanya batunya licin jadi tisoledat, langsung kecebur saya nggak sempet menolong dan sudah di darat,“ ujar Dede teman korban. (dzm )