TASIKMALAYA (CM) – Sebanyak seribu orang pasien katarak akan dioperasi gratis, Senin (29/04/2019). Pelaksanaan operasi katarak tersebut dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya bekerjasama dengan PERDAMI (Persatuan Dokter Mata Indonesia) Provinsi Jawa Barat.
Dalam kegiatan itu, pihak Dinas kesehatan meningkatkan volume pasien dari 50 orang menjadi 100 orang. Kasi Yankes Primer pada Dinkes Kab. Tasik, Risdiana Kurniawan mengatakan, berdasarkan survei cepat kebutaan terhadap populasi masyarakat telah dilakukan pada tahun 2013-2016, dan ditemukan sekitar 3% penduduk Indonesia mengalami kebutaan.
Khusus Jawa Barat, lanjut ia, dari 3% jumlah penduduk itu, ada sekitar 71% kebutaan disebabkan adanya katarak, sisanya goulkoma, hipernetropi, ataupun penyakit mata lainnya.
Menurutnya, penyakit mata yang diakibatkan katarak bisa diobati dengan tindakan operasi. Data yang ada di Kabupaten Tasikmalaya sampai saat ini sebanyak seribu orang kasus. “Hal ini, sebetulnya akan terjadi fenomena gunung es, kecil dipermukaan mungkin akan kecil dibawah artinya dari satu ribu ini, kalau diadakan screaning pemeriksaan terhadap para lansia akan ditemukan lebih kasus katarak dengan konsep untuk mencari solusi dengan tingginya angka kebutaan yang disebabkan katarak,” paparnya.
Risdiana mengungkapkan, harus memperbanyak kegiatan operasi katarak massal, baik menggunakan APBD ataupun bekerjasama dengan pihak swasta dari dana CSR. Kemudian, dengan memperbanyak atau mengintensifkan screaning-screaning yang dilakukan oleh petugas kesehatan, baik di puskesmas pembantu atau atau di pos pimdu (Pos Pembinaan Terpadu).
“Disana petugas akan mengecek berat badan, tensi darah dan juga kesehatan mata, bahkan akan terjaring kasus-kasus katarak,” pungkas ia. (anto)