TASIKMALAYA (CM) – Sepekan sudah pasca bencana banjir bandang yang menimpa di tiga kecamatan di Kab Tasikmalaya yakni kecamatan Cipatujah Karangnunggal dan Culamega, sejumlah laskar FPI Tasikmalaya masih tetap bertahan untuk melakukan rehabilitasi dan pembersihan material lumpur di sekitar lokasi bencana, bersama anggota TNI dan tim SAR lainnya sejumlah laskar dari tim relawan Hilmi FPI Kota dan Kab Tasikmalaya, terus membantu membersihkan material lumpur yang merendam sejumlah rumah di desa Bojong kecamatan Culamega, Selasa ( 13/11 ).
Dihubungi melalui sambungan selulernya, Rabu (14/11) Ketua Tampidz DPW FPI Kota Tasikmalaya Ustad Muhammad Yanyan Al Bayani, menegaskan pihaknya tidak akan menarik laskar FPI di ketiga lokasi bencana tersebut, karena kondisi infrastruktur di sejumlah desa yang ada terutama di kecamatan Culamega masih harus memerlukan bantuan.
“Di bawah koordinasi TNI, kita tidak akan menarik laskar FPI dari lokasi bencana, justru kita akan sebar di sejumlah titik yang masih memerlukan bantuan, namun tentu ada sistem rotasi agar mereka juga terjaga kesehatannya,” ujar Ustad Yanyan.
Meski dengan peralatan seadanya sejumlah laskar FPI ini, berbaur dengan masyarakat dan tim BPBD dan TNI Polri guna membantu membersihkan jalan dan rumah dari genangan lumpur dan material tanah.
Banjir bandang yang melanda kawasan selatan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ini terjadi pada hari Selasa (6/11/2018). Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, luapan air merendam ratusan rumah di tiga kecamatan yaitu Cipatujah, Karangnunggal, dan Culamega.
Tak hanya merendam rumah warga, banjir bandang juga menggerus jembatan di Kecamatan Cipatujah. Akibatnya, akses menuju Kabupaten Garut lewat Cipatujah terputus. dan masih dalam perbaikan. ( zz )