KOTA TASIK (CM) – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya mengadakan seminar internasional berjudul “International Conference and Innovation Hackathon: Building The Future with Science” untuk mendukung penerapan metode pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Math). Acara yang digelar di Gedung Creative Center (GCC) ini dihadiri oleh ratusan praktisi pendidikan seperti kepala sekolah, guru, serta mahasiswa.
Metode pembelajaran STEAM semakin populer karena menekankan kreativitas anak dalam memecahkan masalah teknis dan sains. Pendekatan ini dianggap sebagai metode pembelajaran abad-21 yang bertujuan menghasilkan sumber daya manusia dengan kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif yang unggul.
Dalam acara tersebut, beberapa akademisi terkemuka dari Universitas Teknologi Mara (UiTM) Malaysia hadir, antara lain Dr. Ahmad Zulfadhli Komarudin, Prof. Sharipah Ruzaiena Syed Aris, M.Ed, Ph.D, dan Dr. Hamimah Hashim. Mereka berbagi wawasan dan pengalaman mengenai pentingnya penerapan metode STEAM dalam pendidikan.
Ketua pelaksana seminar, Agnestasia Ramadhani Putri, M.Pd, menjelaskan kepada TIMES Indonesia bahwa acara ini diinisiasi oleh Program Studi S1 PGSD Kampus Tasikmalaya sebagai bagian dari upaya internasionalisasi melalui Program Adjunct Professor.
“Program ini bertujuan memperkaya kurikulum dengan perspektif global, membangun jaringan riset internasional, dan meningkatkan citra UPI di dunia akademis global,” ujar Agnes, panggilan akrab Agnestasia Ramadhani Putri. “Dengan keterlibatan profesor dan peneliti internasional, lingkungan belajar di UPI akan menjadi lebih inovatif, mendukung perkembangan ide-ide baru dalam penelitian dan pengabdian masyarakat.”
Agnes menambahkan bahwa Program Adjunct Professor adalah langkah penting bagi UPI, terutama Program Studi S1 PGSD Kampus Tasikmalaya, untuk mendukung transformasi akademis dan membangun budaya penelitian yang unggul, sejalan dengan misi UPI untuk mencapai status World Class University.
“Budiman (38), Kepala Sekolah di SDN Sukamaju 2, Indihiang, Kota Tasikmalaya, salah satu peserta seminar, menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat penting. “Materi seminar ini membahas pembelajaran berbasis tim yang dikembangkan di abad ke-21 dan pengembangannya sangat bermanfaat bagi guru di Kota Tasikmalaya,” ungkap Budiman.
Menurutnya, kegiatan seperti ini bisa menjadi stimulus penting untuk menciptakan situasi kelas yang menyenangkan bagi para siswa, terutama di sekolah dasar di Kota Tasikmalaya.
Melalui acara ini, Budiman berharap UPI Tasikmalaya tidak hanya memperkuat jaringan internasional tetapi juga mengokohkan komitmennya dalam mendukung pendidikan yang inovatif dan berbasis STEAM, sejalan dengan upaya mencapai status World Class University.
Dengan menggelar seminar internasional ini, UPI Kampus Tasikmalaya menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung metode pembelajaran STEAM, sesuai dengan kebutuhan pendidikan abad ke-21. Melalui program-program seperti Adjunct Professor dan kolaborasi internasional, UPI berupaya menciptakan lingkungan pendidikan yang dinamis dan inovatif, yang mampu menghasilkan generasi penerus bangsa yang kreatif, kritis, dan siap menghadapi tantangan global.