News

Sekolah Inklusif Tumbuhkan Karakter Anak

888
×

Sekolah Inklusif Tumbuhkan Karakter Anak

Sebarkan artikel ini
Sekolah Inklusif Tumbuhkan Karakter Anak

CIMAHI, (CAMEON) – Pada dasarnya pendidikan adalah hak bagi semua orang, pendidikan juga tidak memandang status sosial, ekonomi dan lainnya.

Tengok saja, di Kota Cimahi ada sekolah setingkat SD yang diberi nama, Sekolah Dasar Hikmah Tauladan (SDHT). Sekolah yang didirikan pada tahun 2000 ini berlabel sekolah inklusif, atau sekolah yang menerima anak berkebutuhan khusus (ABK).

“Di sini kita tidak membeda-bedakan anak, mereka yang ABK pun banyak,” ujar Kepala SDHT Cimahi, Andry Friyadi.

Dia mengatakan, saat ini SDHT Cimahi telah memliliki siswa ABK sebanyak 32 anak. Mereka adalah tuna rungu, autis, ADHD atau hiperaktif dan lainnya. “Jadi sekolah kita itu menerima tanpa syarat, kecuali kuota yang membatasinya,” ucapnya.

Sekolah ini memiliki salah satu misi memelihara kemerdekaan anak dan memperluas jangkauan kemerdekaannya seiring tumbuh kembang yang dilalui anak. Kata dia, SDHT Cimahi memiliki tujuan untuk memanfaatkan dan memaksimalkan apa yang sudah orangtua lakukan untuk membentuk karakter anak-anaknya.

“Sekolah ini (SDHT) nol peraturan. Artinya, kami menerima semua jenis karakter anak.
Karakter anak itu bukan diciptakan oleh sekolah, tapi di rumahnya masing-masing. Pihak sekolah hanya menumbuhkan karakter anak tersebut,” paparnya.

Kata dia, siswa-siswi SDHT Cimahi secara tidak langsung akan diajarkan cara bernegosiasi dengan teman-temannya. Di sini anak-anak berhak melakukan apapun dalam konteks pendidikan, tapi dia tidak boleh melanggar hak orang lain.

“Fungsi guru di sini hanya memfasilitasi penumbuhan karakter anak dengan keteladanan,” ucapnya.

Saat ini, SDHT Kota Cimahi terletak di jalan Jendral H. Amir Mahmud 177 Cimindi, Kota Cimahi. Saat ini, sekolah berlabel inklusif ini memiliki 612 siswa. Mereka berasal dari berbagai daerah, selain dari Cimahi dan Bandung, ada pula dari Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan sekitarnya. Sementara untuk jumlah kelas, sekolah ini memiliki sebanyak 21 kelas. “Masuk sekolah jam 07:30, pulang jam 13:30,” singkatnya.

Dia berharap, dengan konsep seperti ini, ingin anak didiknya menemukan dunia anak yang sesungguhnya dan bisa memanusiakan manusia. “Kita ingin menularkan konsep seperti ini,” tambahnya. cakrawalamedia.co.id (kky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *