TASIKMALAYA, (CAMEON) – Pemkab Tasikmalaya mencanangkan Gerakan Wajib Jumat Bersih (GW-Jumsih) yang akan dijalankan di seluruh wilayah. Pencanangan itu dilakukan bertepatan dengan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), di halaman Setda Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (24/02/2017).
Sekda Kabupaten Tasikmalaya, Abdul Kodir, berharap, peringatan HPSN jangan hanya seremonial semata, tetapi harus dimaknai lebih dalam, sehingga mampu meningkatkan kolaborasi semua pihak guna mewujudkan Indonesia terbebas dari sampah pada 2020.
Sejauh ini, Pemkab Tasikmalaya berupaya keras agar permasalahan sampah dapat dikelola dengan baik. “Sebagai Aparatur Sipil Negara, kita wajib memberikan contoh baik pada masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik bersama dengan unsur perusahaan daerah dan elemen masyarakat,” tandasnya.
Menurutnya, Pemkab Tasikmalaya telah melaksanakan beberapa program, seperti penyusunan masterplan pengelolaan sampah, penyusunan DED TPA Nangkaleah, merencanakan pembangunan TPA di lima wilayah Kabupaten Tasikmalaya (Singaparna, Manonjaya, Ciawi, Cikatomas, dan Karangnunggal), merencanakan pembangunan TPST 3R untuk skala kota di setiap kecamatan, dan optimalisasi pengelolaan sampah perkotaan.
Program lainnya adalah pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah, peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan membentuk bank sampah sebanyak 34 unit, program sekolah berbudaya lingkungan, pesantren berbudaya lingkungan, dan edukasi, komunikasi serta informasi dalam hal pengelolaan dan pengurangan sampah. (Humas/Sep)