News

Sejak 2004, Puluhan Masyarakat Kota Tasik Meninggal Akibat HIV AIDS

190
×

Sejak 2004, Puluhan Masyarakat Kota Tasik Meninggal Akibat HIV AIDS

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Kepala Seksi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit  Menular (P2PM), Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Juhandi, mengaku telah merilis angka penderita penyakit HIV AIDS di Kota Tasikmalaya.

Menurutnya, berdasarkan data terakhir pada tahun 2018 lalu, ada setidaknya 99 orang yang menderita HIV AIDS. Jumlah tersebut terbilang meningkat apabila dibandingkan dengan tahun 2017 lalu yang jumlahnya hanya mencapai 68 penderita.

“Sedangkan potensi yang terkena HIV AIDS di Kota Tasikmalaya sepanjang 2018, 35 persen adalah ibu rumah tangga. 24 persen terjadi di kalangan karyawan, dan 5 persen pada Anak mulai usia 1-10 tahun,” imbuh Juhandi saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan, Kota Tasikmalaya, Selasa (15/1/2019).

Ia menambahkan, tingginya angka HIV AIDS pada ibu rumah tangga bisa jadi disebabkan oleh adanya faktor eksternal baik dari istri maupun suami. “Penyebabnya, bisa saja suami atau istri yang suka jajan diluar dengan pasangan yang sedang menderita HIV AIDS disaat suami sedang bekerja di luar Kota, atau sebaliknya,” terangnya.

Meski begitu, Juhandi mengaku pada tahun 2018 lalu jumlah penderita HIV AIDS yang meninggal cukup sedikit. Jumlahnya hanya ada 4 orang.

“Kalau yang meninggal dunia mulai tahun 2004 ada 80 orang. Dari angka 80 orang yang meninggal, kebanyakan mereka lepas dari rutinitas pengobatan,” imbuhnya.

Saat ditanya soal ketersediaan obat semisal ARV, Juhandi mengaku sampai saat ini keterjsediaanya cukup aman. “Hanya peminatnya yang berkurang untuk berobat. Jika para penderita mau berobat secara rutin, kami akan terus mendorong untuk terus update dalam memberikan pelayanan kepada penderita HIV AIDS,” tambahnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *