KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – SDN Sukamulya Kota Tasikmalaya bersama 19 sekolah lainnya setingkat SD, SMP dan SMA membuktikan keseriusannya dalam mewujudkan sekolah sehat berwawasan lingkungan.
Keseriusan ini dibuktikan dengan verifikasi sekolah adiwiyata. Pelaksanaan penilaiannya digelar sepanjang Kamis (15/9/2016).
Kepala SDN Sukamulya, Noneng Rosniati menjelaskan, program adiwiyata ini untuk memenuhi predikat sekolah hijau berwawasan lingkungan.
Kata Noneng, banyak hal yang dievaluasi. Misalnya, kebijakan berwawasan lingkungan sekolah, kurikulum berwawasan lingkungan, kegiatan berbasis partisipatif hingga pengelolaan sarana berbasis lingkungan.
“Kami berharap hasil evaluasi Adiwiyata yang mengacu pada empat indikator ini bisa lulus,” ujarnya, disela evaluasi, Kamis (15/9).
Menurutnya, jika lolos akan mewakili tingkat Kota Tasikmalaya. Selanjutnya akan mengikuti ke tingkat provinsi dan nasional.
“Jika sudah lolos begitu maka akan menjadi adiwiyata mandiri. Kami sudah maksimal dalam mempersiapkan semuanya,” ujarnya optimis.
Ditempat sama, sekretaris tim evaluasi Adiwiyata, Wiwin Nuraeni mengatakan, program ini bukan semata ajang perlombaan atau penunjukan yang harus dinilai.
“Adiwiyata ini salah satu program Pemerintah Daerah. Timnya di bentuk langsung oleh wali kota untuk melaksanakan program Adiwiyata di antaranya perubahan prilaku lingkungan hidup seperti di dunia pendidikan,” jelasnya.
Bagaimana hasil evaluasi SDN Sukamulya? Ia menjawab, hasil evaluasi terhadap sekolah yang terletak di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari ini sangat luar biasa.
“Sangat memuaskan. Sampai-sampai kami bersama tim terkesima mendengarkan penyampaian ibu Kepala sekolah yang lantang dan membuktikan secara nyata tanpa ada yang direkayasa,” imbuhnya.
Ia bersama tim yang mengevaluasu mengakui, setelah langsung melihat berbagai tampilan, program dan applikasi cukup hebat. Misalnya, mulai tampilan di sekitar lingkungan sekolah yang nota bene ramah lingkungan.
Sekolah ini juga, jelas dia, membuktikan telah berbasis lingkungan semuanya. Termasuk kecerdasan para guru mereka yang bukan hanya pandai mengajar, tetapi mendidik kesehatan lingkungan berbasis sekolah.
“Para guru telah mengenalkan kepada anak didiknya, yang menghasilkan banyak prestasi dan menata lingkungan,” katanya.
Para guru bukan hanya memahamkan para siswanya. Tetapi mampu menunjukan karya dengan menulis dan membuat dalam artikel. Semuanya tentu bertemakan lingkungan berbasis sekolah.
“Ini sangat luar biasa. Apalagi seorang guru olahraga, jarang sekali yang pandai membuat karya tulisan, apalagi yang ditulisnya mengenai PLH,” jelasnya.
Atas penilaian ini, pihaknya berharap kecerdasan, keterampilan dan kekompakan para guru terus dijaga dan ditingkatkan. Jangan hanya sifatnya sementara belaka.
“Harus menjadi tujuan utama untuk membangun karakter baik para guru maupun anak didik sehingga bisa melahirkan para regenerasi anak didik yang cerdas, terampil, disiplin, berprestasi.dan berilmu,” bebernya. cakrawalamedia.co.id (Edi Mulyana)
