KOTA TASIKMALAYA (CM) – Upaya Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah dalam penanganan, memutus pandemi Covid-19 terus dilakukan dengan berbagai cara, seperti dengan penerapan prokes yang ketat dan menganjurkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
Hal tersebut pun dilakukan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia termasuk didalamnya Kantor Imigrasi Kelas ll Non TPI Tasikmalaya.
Tidaklah cukup mengandalkan ikhtiar semata, termasuk dengan munajat, memohon perlindungan kepada Allah dengan melakukan doa bersama.
Memohon perlindungan kepada Allah melalui doa bersama agar kita semua tetap diberikan kesehatan, kekuatan dalam situasi pandemi Covid-19 yang kini masih berdampak pada kesehatan, pendidikan, pembangunan dan juga perekonomian secara nasional bahkan dunia.
Upaya memohon perlindungan melalui doa dikaitkan dengan peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Tahun 2021. Doa bersama yang bertajuk Doa Kumham untuk Negeri, juga melibatkan 5 perwakilan dari berbagai pemeluk agama, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha.
Doa bersama sesuai dengan kepercayaannya masing masing ini untuk mendoakan masyarakat Indonesia, dan jajaran Kemenkumham agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat
“Doa Kumham untuk Negeri ini merupakan ikhtiar batin guna menyempurnakan upaya lahir yang sudah dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak dalam menangani pandemi Covid,-19,” kata Menkumham Yasonna Laoly pada acara doa bersama di Jakarta dan yang dilakukan secara virtual.
Dalam pres rilis yang disampaikan Kepala Kantor Imigrasi Kelas ll Non TPI Tasikmalaya, Suyitno dan jajarannya melaui live streaming bersama Menkumham Yasonna Laoly menyampaikan ada lima hal yang perlu dilakukan Insan Pengayoman dalam doa bersama.
Menurutnya , ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, pertama harus senantiasa melakukan pembenahan secara komprehensif. Kedua, pembenahan tersebut termasuk dalam kebijakan perencanaan, pengorganisasian, penganggaran, pengawasan melekat, serta monitoring dan evaluasi, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketiga, akurat dan tepat dalam membuat keputusan. Keempat, melayani masyarakat secara baik dan ramah, sesuai ketentuan yang berlaku.
Dan terakhir, libatkan diri secara aktif, mendukung pemerintah dalam penanganan pandemi, mengedukasi masyarakat untuk selalu disiplin melaksanakan prokes, mendukung program vaksinasi, serta aktif berkoordinasi dengan pemangku kepentingan
Adapun tema peringatan HDKD tahun ini adalah semakin pasti, yang menjadi landasan dalam melaksanakan tugas sebagai bentuk pengabdian dan ungkapan syukur, serta menjadi suatu renungan yang dapat menumbuhkan semangat baru dan profesionalisme.
Sementara itu, segenap jajaran Kemenkumham di seluruh Indonesia mengikuti dan memanjatkan doa secara serentak melalui live streaming.
“Doa merupakan senjata spiritual bagi kita, yang tentunya sangat ampuh dalam melindungi diri kita, guna mendukung keberhasilan program yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Yasonna. (Edi Mulyana)