Tasikmalaya

Saat Deni Siapkan Sahur Bagi Umat Islam di “Singasana” Sang Ayah

42
×

Saat Deni Siapkan Sahur Bagi Umat Islam di “Singasana” Sang Ayah

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA (CM} – Siapa yang tak kenal H. Oni, legenda kuliner pertama di Kota Tasikmalaya yang sudah ada sejak 1970. Tempat mangkalnya tak jauh dari Masjid Agung Kota Tasik. Namun dua bulan lalu, ayah 4 anak ini sudah meninggal dunia. Kendati demikian, usaha kulinernya tidak lantas berhenti.

Menjadi anak yang berbakti kepada orang tua memang yang dibanggakannya, dan itu pula yang diterapkan almarhum terhadap kedua anak lelakinya. Satu diantara anaknya yaitu Deni Permana.

Siapa sangka putra ke dua dari almarhum Mang Oni ini adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Tasikmalaya, teoatnya di Bagian Pembangunan Setda Kota Tasik, tak jauh beda dengan sang kaka, sama seorang PNS namun bertugas di Pemkab Tasikmalaya.

Deni tak canggung menjadi seorang pedagang telor dan susu khas ayahandanya. Duduk di “singasana” kursi bekas ayahnya dulu justru menjadi kebanggan bagi dirinya. Lulusan STPDN ini memang sejak kecil sudah biasa membantu sang ayah, hingga sang ayah dipanggil yang maha kuasa.

“Semenjak SD, SMP hingga SMA, saya sudah membantu bapak disini, jadi sudah terbiasa, bahkan sudah tahu harga  semua menu yang ada,” ujarnya sambil tersenyum, Selasa (28/05/2019).

Saat ditanya apakah cangung jika para pembelinya merupakan teman sekantor atau atasannya, Deni menjawab bahwa hal itu sudah menjadi konsekwensinya. Tapi justru dirinya bisa menempatkan antara sebagai PNS maupun sebagai penjual kudapan.

Terlebih di saat bulan suci Ramadhan, tak sedikit teman sejawatnya datang untuk sekedar berbuka maupun makan sahur usai sholat taraweh di masjid agung. “Di bulan Ramadhan ini banyak teman saya yang beli disini, ya biasa saja ada yang bayar tapi saya kasih diskon. Untuk pejabat setingkat kepala dinas yang datang ya saya gratiskan, yah hitung-hitung nyuguhan buat ifthor atau sahur,” tambahnya.

Mungkin Deni bisa menjadi contoh bagi semua generasi muda khususnya di Tasikmalaya bahwa buah berbhakti kepada orang tua tentu akan menjadi sorotan positif meski harus menjadi seorang pedagang dengan lapak di pinggir jalan. Namun sejatinya Deni pantas menjadi motivasi bagi kawula muda agar jangan tidak merasa minder dalam meniti kehidupan guna tercapai kesuksesan diri di masa depan. (Dzm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *