TASIKMALAYA (CM) – Beragam bencana alam yang mendera ibu pertiwi dalam kurun waktu setahun terakhir ini, tak hanya menoreh kesedihan dan meninggalkan kepiluan bagi para korban, namun juga mampu meningkatkan rasa peduli dan empati yang tinggi dari rakyat, diawali dari tsunami Palu, Lombok, angin puting beliung , longsor di Tasikmalaya hingga terakhir di selat sunda dan lampung selatan, yang terjadi dipenghujung tahun 2018.
Berbagai elemen masyarakat pun tergerak hatinya untuk membantu sesama, bersama tim relawan maupun Basarnas yang dibentuk pemerintah rakyat bahu membahu membantu meringankan penderitaan sesama baik melalui aksi kemanusiaan yang langsung bergabung dengan Tim Penyelamat lainnya, maupun dengan donasi yang dikoordinir oleh sejumlah elemen masyarakat.
Satu di antaranya adalah Front Pembela Islam DPW Kota dan Kab Tasikmalaya, sehari setelah kejadian FPI Tasikmalaya mengirimkan sedikitnya 10 orang laskar untuk membantu korban tsunami di Banten di bawah koordniasi Hilmi atau Hilal Merah Indonesia. Selebihnya, FPI memerintahkan laskarnya untuk menggalang donasi kepedulian sosial dibeberapa titik di Tasikmalaya.
“Kami sudah kirim 10 orang laskar untuk bergabung dengan tim relawan kemanusiaan di selat Sunda, dan alhamdulilah sudah ada di sana,” ujar Ustad. Ade Muhamad Yanyan Albayani Ketua DPW FPI Kota Tasikmalaya, kepada Cameon, Rabu ( 26/12 ).
“Saya bersama KH. Muhamad Sofyan Ahsori dari DPW Kab Tasikmalaya, berbagi tugas untuk menggalang donasi menyebar di beberapa titik di Tasikmalaya, alhamdulilah hingga saat ini, sudah terkumpul lebih dari 20.000.000 dan secepatnya akan kami kirimkan melalui Hilal merah Indonesia kepada posko FPI di Banten,”tambahnya.
Dari pantauan Cakrawalamedia, sejumlah organisasi mahasiswa dan club club motor di Tasikmalaya pun tak tinggal diam, di sejumlah persimpangan jalan jalan Utama Kota Tasikmalaya, mereka menggelar penggalangan donasi peduli bencana tsunami, mereka berdalih bahwa bentuk kepedulian ini adalah sebagai rasa empati anak bangsa terhadap kondisi bangsa saat ini yang sedang diuji oleh Yang Maha Kuasa dengan berbagai bencana alam.
“Kami mungkin tak bisa ke lokasi bencana, namun sumbangan bapak ibu dengan aksi peduli sosial ini insya Allah bisa tersalurkan kepada para korban tsunami di selat Sunda dan Lampung Selatan melalui dompet peduli umat dan ACT,” ungkap Annisa Mahasiswa Stikes Tasikmalaya.