BANDUNG BARAT (CM) – Anggota Komisi VII, DPR RI, Rian Firmansyah mengatakan nilai-nilai Pancasila perlu ditanamkan dan ditumbuhkan kembali khususnya kepada anak-anak dan pemuda.
Menurutnya, saat ini mulai terjadi pergeseran nilai-nilai Pancasila. Nilai yang ada di pedoman hidup bangsa Indonesia itu mulai tergerus.
“Nilai-nilai Pancasila Perlu Terus diaplikasikan dalam kehidupan Masyarakat diera Disrupsi ini. Terutama nilai kebersamaan dan gotong royong, tolong menolong sudah mulai pelan-pelan bergeser dan hilang,” ujar dia saat ditemui Cakrawalamedia.id, Rabu (6/4/2022).
Pergeseran nilai menurutnya terjadi karena pengaruh dari luar, yaitu nilai-nilai global. Selain itu, semakin banyak nilai-nilai baru yang mencoba masuk dan merongrong Pancasila ini. Misalnya ISIS, liberalisme.
Selain itu, dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara, rakyat Indonesia memiliki Empat Pilar MPR, yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai panduan.
“Empat pilar dan rakyat harus saling melengkapi dan seiring sejalan untuk menghadapi berbagai kendala dan tantangan zaman yang semakin kompleks. Nilai Pancasila telah mempersatukan anak bangsa,” tuturnya.
Pancasila, katanya, adalah milik kita semua bukan milik perorangan atau rezim. Karena Pancasila lahir dan hidup dari bumi Indonesia. Pancasila tumbuh dan berkembang dari nilai-nilai budaya kita.
“Pancasila lahir dari adat istiadat kita. Lahir dari nilai-nilai agama yang ada,” ucap dia.
Lebih jauh, politisi Partai Nasdem ini mengingatkan agar dalam memahami Empat Pilar jangan hanya sebatas pada hafalan semata. Tapi, harus meningkat di tataran implementasi dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari lingkup kecil seperti di keluarga dan lingkungan tempat tinggal atau kerja.
“Kalau hanya hafalan, saya yakin semua orang bahkan seusia SD sampai ibu rumah tangga, pasti hafal luar kepala. Seperti sila-sila Pancasila sebagai salah satu bagian dalam Empat Pilar MPR. Penjabaran sila-sila dalam tidak nyata, itulah yang bangsa ini perlukan saat ini,” ujarnya.
Rian memberikan contoh. Sila pertama Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa. Implementasinya adalah, negara Indonesia adalah negara yang beragama dan mempercayai Tuhan, serta menjamin rakyatnya untuk memeluk agama menurut kepercayaannya masing-masing.
Di sisi lain, sebagai rakyat harus melaksanakan ajaran-ajaran agamanya itu secara utuh. Salah satunya, toleransi dan saling menghormati perbedaan kepercayaan.
“Semua hal penting ini harus dipahami rakyat terutama generasi muda. Terutama di era modern seperti sekarang banyak hal negatif yang sangat mudah sekali masuk ke ranah pribadi dan menggerua moral pemuda. Karena itu saya berharap kepada anak muda untuk tetap menjaga nilai-nilai luhur bangsa,” pungkasnya.(wit)