CIMAHI, (CAMEON) – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Cimahi menargetkan rehabilitasi total bangunan SD Negeri Cibabat Mandiri 5 tuntas tahun ini. Proses pembangunan sekolah tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2012 dan dilakukan secara bertahap.
Dari sekitar Rp 5,9 miliar anggaran yang digunakan selama lima tahun pembangunan, tahun ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Cimahi memakai sekitar Rp 2 miliar untuk menuntaskan pembangunan.
Kepala Disdikpora Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrawahan mengatakan, lanjutan pembangunan SDN Cibabat Mandiri 5 ialah satu dari dua kegiatan pembangunan sekolah pada tahun ini yang berbiaya besar. Selain SDN Cibabat Mandiri 5, Disdikpora juga membangun SDN Baros Mandiri 3 senilai Rp 2,2 miliar.
“Tahun ini kami memiliki kegiatan pembangunan lanjutan di SDN Baros Mandiri 3 dan SDN Cibabat Mandiri 5. Yang anggarannya besar cuma di dua sekolah itu, kalau sekolah yang lain rehabilitasi kecil, yang skalanya tidak terlalu besar,” kata dia, Selasa (8/11/2016).
Menurut Dikdik, kebutuhan perbaikan bangunan sekolah di Cimahi sebetulnya bukan dua sekolah itu saja. Namun, Disdikpora terkendala oleh keterbatasan anggaran untuk
memperbaiki sekolah-sekolah lain.
Saat ini, pihaknya memprioritaskan perbaikan sarana dan prasarana di sekolah negeri mandiri, yakni sekolah yang merupakan penggabungan dari beberapa sekolah.
“Ada beberapa sekolah yang memerlukan rehabilitasi, kemudian ada sekolah yang dilihat dari kebutuhan ruangnya masih belum optimal, karena di beberapa sekolah itu ternyata jumlah rombongan belajarnya melebihi ruang kelas yang ada sehingga itu kan memerlukan ruang kelas baru. Namun, di sisi lain kami punya keterbatasan anggaran. Anggaran yang kami miliki tidak sebesar di daerah lain,” bebernya.
Staf Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar Disdikpora Kota Cimahi Dian Faisal menuturkan, rehabilitasi total SDN Cibabat Mandiri 5 mulai dilakukan sejak 2012, namun pada 2014 lanjutan pembangunannya sempat terhenti karena gagal dilelangkan.
“Buat bangunan gedung, tahun ini yang terakhir, tapi memang buat penataan pagar dan taman perlu dianggarkan lagi,” ucap dia.
Dia menjelaskan, rehabilitasi total itu dilakukan dengan membongkar bangunan lama kemudian membangun bangunan baru. Rehabilitasi dilakukan secara bertahap, agar kegiatan belajar mengajar bisa terus berjalan.
Setelah pembangunan pada tahun ini selesai, dia menilai SDN Cibabat Mandiri akan lebih representatif untuk dipakai belajar.
“Dulu di SDN Cibabat Mandiri 5 itu ada empat gedung, tapi tidak ada yang bertingkat. Secara bertahap, gedung-gedungnya diganti, jadi sekarang ada tiga gedung tapi di setiap gedung ada tiga lantai. Sekarang luas lapangan di sekolah itu jadi lebih besar, kemudian sekolah tidak akan kebanjiran lagi karena posisinya bukan di bawah jalan kayak yang dulu,” terang Dian.
Dikatakan dia, sejak awal rehabilitasi total SDN Cibabat Mandiri 5 menggunakan anggaran dari APBD Kota Cimahi. Pada tahun ini pengerjaan pembangunan dilaksanakan oleh CV Tiga Saudara, dengan kontrak Rp 2.071.500.000 yang harus tuntas pada akhir tahun.
Berdasarkan pantauan, pembangunan SDN Cibabat Mandiri 5 yang berlokasi di Jalan Pasantren itu masih dalam tahap pengerjaan. Pembangunan dilakukan pada pagi sampai sore, sehingga menimbulkan suara berisik yang dapat mengganggu konsentrasi belajar anak-anak. Aktivitas bongkar muat bahan bangunan juga menimbulkan udara di sekolah lebih berdebu. (Rizki)