News

Reaksi Dewan Ketika Dua Proyek Pembangunan di Cimahi Belum Tuntas Sesuai Target

189
×

Reaksi Dewan Ketika Dua Proyek Pembangunan di Cimahi Belum Tuntas Sesuai Target

Sebarkan artikel ini
Reaksi Dewan Ketika Dua Proyek Pembangunan di Cimahi Belum Tuntas Sesuai Target

CIMAHI, (CAMEON) – Komisi III DPRD Kota Cimahi menilai Pemerintah Kota asal-asalan dalam melakukan sejumlah pembangunan yang bernilai miliaran rupiah.

Ketua komisi III DPRD Kota Cimahi, Purwanto, mengatakan banyak proyek bernilai miliaran yang molor pengerjaannya seperti pembangunan tahap I Pasar Atas Baru, senilai Rp 43 Miliar dan Fly over Padasuka Rp 17 Miliar.

“Kedua proyek tersebut, kata Purwanto seharusnya sudah selesai di akhir Desember 2016. Namun, kenyataannya pembangunan Pasar Atas Baru hanya mencapai 30 persen dan Fly over Padasuka baru 76 persen,” kata Purwanto saat melalukan Inpeksi Mendadak (Sidak) di Fly Over Padasuka, Rabu (4/1/2017)

Menurut Purwanto, molornya pengerjaan sejumlah proyek itu imbas dari perencanaan dan pengerjaan yang buruk. Idealnya, kata Purwanto, perencanaan pembangunan itu dilakukan satu tahun sebelumnya.

“Kalau perencanaan dan pembangunannya dilakukan di tahun yang sama, ya seperti ini hasilnya, selalu mepet di akhir tahun dan molor,” katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Cimahi Achmad Nuryana mengaku kendala utama molornya pembangunan ada di pihak ketiga, yang meminta perpanjangan waktu pengerjaan sampai 30 Desember 2016. Padahal, sambung Achmad Nuryana, seharusnya pembangunan itu selesai 23 Desember 2016.

“Kami berikan perpanjangan, tapi ternyata dari Kementrian Perhubungan meminta semua pembangunan di atas rel kereta api dihentikan sementara. Alasannya karena 23 Desember 2016 sampai 8 Januari 2017 itu arus lalu lintas kereta api sedang padat dengan angkutan liburan dan natal tahun baru,” beber dia.

Menurut Achmad, molornya pengerjaan pembangunan tidak merugikan keuangan pemerintah. Kerugian justru dialami kontraktor itu sendiri.

“Kita sudah memutus kontrak, dan kami juga meminta denda kepada kontraktor sebesar Rp 850 juta. Kemudian untuk material yang sudah ada tapi belum terpasang, itu tidak kami bayar,” katanya.

Achmad menambahkan, rencananya pembangunan Fly over Padasuka dan Pasar Atas Baru tetap akan dilanjutkan pada 2017. (Rizki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *