Tasikmalaya

Ratusan Pengusaha Ikuti Latihan Sertifikasi Halal di BI

44
×

Ratusan Pengusaha Ikuti Latihan Sertifikasi Halal di BI

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya menggelar kegiatan pelatihan sertifikasi halal yang diikuti 200 orang lebih pengusaha yang bergerak dalam Usaha Mikro Kecil Menengah di Bale Priangan BI, Jalan Sutisna Senjaya No 19, Kota Tasikmalaya, Selasa (28/05/2019).

Kepala Perwakilan BI Cabang Tasikmalaya, Heru Saptaji, mengatakan, Negara Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia, sehingga memiliki modal yang kuat untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah agar lebih pesat.

“Sumber pertumbuhan ekonomi untuk menjaga ketahanan ekonomi domestic melalui upaya konkrit yang saat ini terus digalakkan oleh Bank Indonesia adalah mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, bersinergi dengan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS),” jelas Heru kepada media.

Dalam implementasinya, lanjut Heru, Bank Indonesia telah memiliki blueprint pengembangan ekonomi dan keuangan syariah untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai Pusat Ekonomi dan Keuangan Syariah Dunia.

“Salah satu poin penting yang dilakukan dalam pemberdayaan ekonomi syariah adalah dengan mengencarkan implementasi halal life style dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, termasuk dalam pengembangan halal value chain,” ujarnya.

Terkait dengan pengembangan halal value chain, kata Heru, Bank Indonesia fokus untuk mengembangkan halal value chain di sektor pertanian, industri pengolahan (food and fashion), pariwisata, serta energi baru dan terbarukan.

Selain itu, Bank Indonesia juga berupaya untuk mempercepat sertifikasi halal di produk-produk UMKM dalam rangka mendukung implementasi halal value chain di masyarakat.

“Pada kegiatan Seminar Sertifikasi halal yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya dihadiri oleh ±215 UMKM se-Priangan Timur,” jelasnya.

Heru berharap, proses sertifikasi halal produk UMKM di Wilayah Priangan Timur dapat semakin cepat diimplementasikan dan mampu meningkatkan daya saing dengan produk dari industri besar, serta dapat menembus pasar yang lebih luas, termasuk pasar global serta mewujudkan visi pengembangan ekonomi syariah.

“Yaitu Terwujudnya Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia,” pungkasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *