News

Puluhan Insan Olahraga Berjuang untuk Hak Bonus

410
×

Puluhan Insan Olahraga Berjuang untuk Hak Bonus

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Puluhan insan olahraga yang bergabung dalam Forum Cabor Peraih Medali Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2022 memenuhi Bale Kota Tasikmalaya pada Jumat, 04 Agustus 2023.

Mereka terdiri dari atlet, manajer kontingen, dan Pengurus Cabang Olahraga (Cabor) di bawah naungan Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kota Tasikmalaya. Mereka mendesak agar bonus yang sebelumnya dijanjikan oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya segera dicairkan.

Para pahlawan olahraga yang telah dengan gigih menyumbangkan kejayaan bagi Kota Tasikmalaya merasa jengkel. Pasalnya, sudah hampir sembilan bulan berlalu tanpa kejelasan mengenai penerimaan bonus. Bahkan, permohonan audensi dengan Penjabat (Pj) Wali Kota yang dikirimkan pada 18 Juli 2023 hingga saat ini masih belum mendapat tanggapan atau kepastian.

Meski di beberapa Kota dan Kabupaten di wilayah Jawa Barat bonus bagi para atlet dan kontingen telah diberikan, di Kota Tasikmalaya situasinya masih kacau. Para atlet dan kontingen yang berkunjung ke Bale Kota Tasikmalaya berharap untuk bertemu dengan Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, guna mendapatkan penjelasan dan mengevaluasi kebijakan yang akan diberlakukan.

Namun, ketika para atlet tiba di Bale Kota, Pj Wali Kota tidak dapat ditemui. Akhirnya, rombongan insan olahraga ini diterima oleh Staf Ahli H. Budhi Rachman, Kepala BPKAD Asep Gofarulloh, dan Kabid Pemuda Olahraga Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata, Mulyana.

Setelah pertemuan itu, Tantan, seorang manajer dari Cabang Olahraga Muaythai Indonesia, menyatakan rasa kecewa atas kurangnya tanggapan terhadap permohonan surat audensi.

Ia berpendapat bahwa permasalahan untuk pemberian bonus kepada para atlet sebenarnya sudah jelas, hanya tinggal menunggu penandatanganan surat keputusan dari Pj Wali Kota.

“Sebenarnya, jika merujuk pada surat permohonan audensi tanggal 18 Juli, kita ingin bertemu dengan Pj Wali Kota. Kita sudah menyimpulkan bahwa hambatan untuk pencairan bonus terletak pada Surat Keputusan (SK). Ini ada di tangan Pj Wali Kota. Dari bagian keuangan baru saja diinformasikan bahwa sudah dipersiapkan, dan bagian perencanaan telah merencanakannya. Saya merasa Pj Wali Kota kurang memiliki inisiatif untuk menyelesaikan hal ini,” ungkap Tantan di ruang pertemuan Bale Kota Tasikmalaya.

Tantan juga mengungkapkan bahwa sebelumnya, sejumlah insan olahraga telah melakukan pertemuan di salah satu ruko di Komplek Asia Plaza pada Kamis, 03 Agustus 2023. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk terus memperjuangkan bonus bagi para atlet.

Bahkan, katanya, karena tidak berhasil bertemu dengan Pj Wali Kota pada kunjungan ini, mereka berencana untuk datang dalam rapat paripurna yang dijadwalkan pada Jumat malam.

“Kami akan terus memperjuangkan hak mereka, atlet peraih medali, melalui berbagai upaya. Salah satu caranya adalah dengan hadir dalam rapat paripurna malam ini,” tegas Tantan.

Windi Arisandi, Sekretaris II Pertina Kota Tasikmalaya, juga ikut memberikan pandangan. Ia menilai bahwa keterlambatan dalam memberikan bonus kepada para atlet terjadi karena kurangnya koordinasi dari pihak Pemerintah Kota Tasikmalaya.

“Sudah jelas, anggaran sudah ada dari bagian keuangan, pengajuan sudah diajukan dari disbudpar. Namun, mengapa hak para atlet yang telah berjuang begitu keras untuk mengharumkan nama Kota Tasikmalaya masih belum diberikan? Ini jelas disebabkan oleh kurangnya koordinasi antara dinas dengan Pj Wali Kota,” papar Windi.

Sementara itu, Kepala BPKAD Kota Tasikmalaya, Asep Gofarulloh, memberikan keterangan kepada wartawan. Menurutnya, secara umum, anggaran dana sudah dipersiapkan, namun masih ada beberapa aspek teknis yang perlu diselesaikan. Terkait dengan pernyataan Kepala Dispora di media beberapa hari yang lalu yang menyebut bahwa bonus akan diterima pekan ini, Asep mengungkapkan bahwa hal tersebut sangat mungkin terjadi selama kelengkapan administrasi telah selesai.

“Jika administrasi terpenuhi, tidak akan ada masalah karena anggaran sudah disiapkan dan kami akan melakukan pembayaran. Persyaratan dari dinas juga harus sudah lengkap. Jika berkas SPPTM belum sampai kepada kami, kami akan menunggu Surat Pemberitahuan Pembayaran,” pungkas Asep.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *