Menu

Mode Gelap
Mudik Bersama Polres Tasikmalaya; Ratusan Pemudik Merasa Terbantu dan Nyaman Hengky Tegaskan H-7 Perusahaan Wajib Bayar THR Tepat Waktu Nasib Para Mahasiswa STMIK Tasikmalaya; Wahid Minta Pemda Jamin Kelangsungan Pendidikan di Tengah Pencabutan Izin Operasional Proyek Dikuasai Pokir DPRD, Pengusaha Lokal KBB Menjerit Resahkan Masyarakat, Satlantas Polres Tasikmalaya Bakal Tindak Pengguna Knalpot Bising

Tasikmalaya · 13 Apr 2017 00:09 WIB ·

Puasa Masih 40 Hari Lagi, Harga Sayuran di Pasar Cikurubuk Tasik Mulai Melonjak


					Puasa Masih 40 Hari Lagi, Harga Sayuran di Pasar Cikurubuk Tasik Mulai Melonjak Perbesar

KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Bulan puasa masih 40 hari lagi, Namun harga sayuran di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Jawa Barat sudah mulai melonjak hingga seratus persen dari harga semula, harga yang sudah mulai merangkak naik diantaranya, harga Tomat yang semula harga Rp 4000/kg kini menjadi Rp 8000/kg. Sedangkan harga cabai merah berawal dikisaran Rp 20.000/kg kini jadi Rp 35000/kg.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang pedagang sayuran di pasar Induk Cikurubuk Hj Yani Maryani (43) yang mengakui adanya kenaikan harga sayuran saat memasuki bulan suci Ramadhan, ”Setiap menyambut datangnya bulan puasa kenaikan harga sayuran selalu terjadi,” singkatnya kepada CAMEON. Rabu (12/4/2017).

Ditempat yang sama, Anang (38) menambahkan bahwa kenaikan harga sayur itu di akibatkan kurangnya pasokan dari petani, ditambah kebutuhan yang semakin meningkat, apalagi menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. “Puasa masih 40 hari lagi tapi pasokan sayuran sudah kurang dan hal tersebut jadi pemicu kenaikan harga,” ungkapnya.

Dia memprediksi, kenaikan harga sayur akan terus meningkat hingga sampai berakhir lebaran. Pasalnya. Kata Anang, harga sayur yang lainnya seperti mentimun, kol, cabai rawit, buncis, pecay dan yang lainnya masih tetap standar tidak ada kenaikan, “Untuk sayuran seperti mentimun dan lain-lainnya harganya masih normal bahkan mengalami penurunan,” Imbuh Anang.

Sementara itu, salah seorang pembeli Rati mengaku keberatan adanya kenaikan sebagian bahan pokok kebutuhan, seperti tomat dan cabai merah, “Kenaikan harga itu menurut saya akan berdampak pada pengeluaran resiko, dan terpaksa sekarang harus nambah jatah uang dapur,” pungkasnya. (Edi Mulyana)

Artikel ini telah dibaca 367 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Upacara HUT ke-78 RI  di Kabupaten Tasik, Bupati Ade: Semangat Merdeka Tetap Berkibar

17 Agustus 2023 - 21:37 WIB

Pentingnya Kesesuaian Pokir dengan Anggaran APBD dalam Musrenbang RKPD

27 Juni 2023 - 15:05 WIB

Pokir Dewan sebagai Suara Masyarakat dalam Proses Penyusunan RKPD

26 Juni 2023 - 16:40 WIB

Fahmi Muzaki Dilantik Sebagai Anggota DPRD Kabupaten Tasik untuk Masa Sisa Jabatan

23 Juni 2023 - 17:40 WIB

Revitalisasi Situs Budaya Makam Syekh Abdul Muhyi; Bakti Kepolisian Melestarikan Warisan Agama

21 Juni 2023 - 12:31 WIB

Demi Keamanan dan Kondusifitas, Polres Tasik Gelar Doa Lintas Agama

16 Juni 2023 - 15:15 WIB

Trending di Nasional