CIREBON (CAMEON) – Presiden Joko Widodo membagikan bantuan sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) Non Tunai senilai Rp12,6 miliar kepada 7.034 keluarga penerima manfaat (KPM) secara simbolis di Gedung Olahraga Bima, Kota Cirebon, Rabu (13/4)
Dalam kesempatan tersebut juga Presiden melakukan pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) senilai Rp22,4 miliar yang diperuntukkan bagi 16.994 keluarga.
Penyerahan PKH Non Tunai dan BPNT ini bersamaan dengan penyerahan paket bantuan sosial lainnya di antaranya Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Program Makanan Tambahan (PMT).
Bantuan ini, sambungnya, dalam setahun dikirim Rp1.890.000. “Diambil empat kali di bank. Jadi tidak usah tergesa-gesa. Karena kalau tidak diambil, tetap jadi tabungan,” tambah Jokowi
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengharapkan pemerintah daerah setempat lebih kreatif dalam memanfaatkan fasilitas dan fitur Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dalam menyalurkan bantuan sosial yang bersumber dari APBD.
Khofifah menjelaskan, KKS memiliki fitur uang elektronik dan tabungan sehingga bisa menampung berbagai jenis bansos maupun subsidi pemerintah yang berasal dari APBN maupun APBD. Masyarakat tidak perlu khawatir tercampur karena terdapat fitur wallet (dompet-red) yang memisahkan tiap jenis bantuan.
Menurut Khofifah, terintegrasinya seluruh bansos dalam satu wujud kartu menjadikan intervensi pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan pun semakin efektif.
Khofifah berharap Sistem Informasi dan Konfirmasi Data Sosial Terpadu (Siskadasatu) dapat direspons serius oleh pemda sehingga bansos yang digelontorkan bisa tepat sasaran karena data yang menjadi acuan seragam dan selalu update.