TASIKMALAYA, (CAMEON) – Dipenghujung tahun 2016, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan 21 rekomendasi mitigasi bencana kepada BPBD untuk mengantisipasi terjadinya bencana lebih besar pada tahun 2017 mendatang. Pasalnya, rekomendasi yang disampaikan didasarkan kepada hasil penelitian yang dilakukan dan sebagian besar tengah berjalan dilakukan upaya-upaya pencegahan termasuk sosialisasi kepada masyarakat.
Ketua FPRB Kabupaten Tasikmalaya Edi Bukhori mengatakan, dari 21 rekomendasi tersebut diantaranya antisipasi banjir bandang seperti di Kabupaten Garut. Karena Sungai Ciwulan, Citanduy, dan juga Cikunten, mengalir melintasi pemukiman warga, bahkan jaraknya terbilang lebih dekat seperti halnya di kawasan Singaparna dan Mangunreja dimana pondasi rumah justru tertanam tepat dipinggir Sungai Cikunten.
“Untuk itulah kami menyampaikan agar ada kajian mendalam berkaitan dengan pemukiman di aliran sungai tersebut, karena bukan tidak mungkin hal serupa terjadi disini. Bahkan seperti diketahui, Sungai Citanduy dan Cikidang yang setiap tahun selalu merendam Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik. Rekomendasi kami lainnya adalah berupa penanganan sampah, kerusakan Gunung Galunggung agar segera dilakukan tindakan, abrasi kerusakan bekas tambang di Pantai Selatan, dan lainnya yang kami harapkan bisa diakomodir oleh Pemkab Tasikmalaya dan dibuat program penanganan mitigasi bencananya secara riil,” ungkap Edi disela-sela workshop FPRB di Hotel Padjajaran, Jalan Juanda, Kota Tasikmalaya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin mengatakan, langsung membuat nota dinas kepada Bagian Program di kantornya agar sejumlah rekomendasi yang disampaikan FPRB kemudian menjadi salah satu acuan pelaksanaan kegiatannya pada tahun 2017 mendatang. Karena dirinya meyakini apabila seluruh rekomendasi yang disampaikan akan berdampak baik demi meningkatkan kewaspadaan bagi warga di wilayahnya yang memang rawan bencana.
“Penguatan SDM dan sosialisasi juga merupakan salah satu bentuk upaya mitigasi yang kami lakukan, seperti kegiatan yang dilaksanakan saat ini. Kemudian berkaitan dengan intensitas hujan yang terus tinggi diprediksi hingga awal tahun depan, kami telah menyampaikan surat himbauan melalui camat agar diinformasikan kepada masyarakat apabila harus siaga bencana yang bisa terjadi kapan saja,” ujar Kundang.
Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin usai menerima rekomendasi mitigasi bencana dari FPRB pada workshop yang digelar di Hotel Padjajaran, Jalan Juanda, Kota Tasikmalaya.





