KOTA TASIKMALAYA (CM) – Pemerintah Kota Tasikmalaya beserta jajaran Polri dan TNI mengaku akan memfasilitasi keluarga teroris yang ada di Kota Tasik dalam urusan ekonomi. Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Daerah, Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan Hassanudin. Menurutnya, hal itu akan masuk kedalam program Deradikalisasi.
“Kami wajib memberikan rasa aman bagi masyarakat dan keluarga yang berkaitan dengan teroris. Oleh karena itu, Pemkot perlahan melakukan pendekatan kepada keluarga tersebut. Kita bersyukur, secara perlahan, kini keluarga teroris mulai membuka diri untuk berkomunikasi,” papar Ivan kepada wartawan, Rabu (16/1/2019).
Ivan menambahkan, untuk urusan ekonomi, ia akan mencari solusi bersama dinas terkait dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya guna mencari solusi agar para keluarga teroris itu bisa menjalankan usaha sesuai dangan kemampuanya.
Sementara itu, SR, salah satu keluarga teroris, merasa sangat bersyukur atas adanya program deradikalisasi tersebut. Ia pun mengaku sangat membutuhkan bantuan untuk melanjutkan biaya sekolah anaknya.
“Sementara ini kami mengandalkan bantuan dari orang tua. Jika ada bantuan modal, saya ingin usaha ayam goreng, beras, seperti usaha yang sebelumnya digeluti oleh suami saya, mudah-mudahan nantinya jika modal usaha sudah ada bisa berjalan dengan baik,” kata SR.
Ditempat yang sama, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Febry Kurniawan Ma’ruf mengatakan, kerja sama yang dilakukan dengan berbagai pihak ini dimaksudkan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan dari keluarga teroris. Sejauh ini, telah terdapat belasan keluarga yang telah mengikuti program ini. Setidaknya kata Febry, saat ini ada 13 keluarga yang mengikuti program tersebut.
“Kami melakukan pendekatan dan memberikan bantuan. Lewat program deradikalisasi ini, diharapkan dapat memutus rantai radikalisme mulai dari keluarga teroris. Selain itu, hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman baik bagi keluarga teroris maupun masyarakat,” katanya.
Selain persoalan ekonomi, sambung Febry, pihak kepolisian juga sudah memberikan beberapa fasilitas lain. Salah satunya adalah mempertemukan keluarga dengan para tersangka teroris di Rutan Cipinang, Jakarta. (Edi Mulyana)