BANDUNG BARAT (CM) – Atribut kelompok motor XTC menjadi petunjuk Kepolisian Resor Cimahi untuk mengungkap kasus penemuan mayat seorang remaja di perkebunan karet PTPN VIII.
Seperti diketahui, mayat seorang remaja yang ditemukan di di area perkebunan karet PTPN VIII, Kampung Cipeureudeuy, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Senin, (3/1/2021) kemarin merupakan warga warga Kampung Kiara, Cipatat, Bandung Barat bernama Muhammad Ismail (17 tahun).
Mayat Ismail ditemukan dalam keadaan mengenaskan dengan luka bacok di beberapa bagian tubuhnya. Mayat Ismail pertama kali ditemukan dengan mengenakan atribut kelompok motor XTC. oleh petani getah karet.
“”Terkait atribut geng motor itu jadi petunjuk untuk melakukan penyelidikan supaya kita mengarah ke siapa pelakunya. Yang jelas semua barang bukti bisa jadi petunjuk untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan ini,” kata Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan, Rabu (5/1/2021).
Polisi menduga kuat, Ismail merupakan korban pembunuhan sadis. Dugaan itu berdasar pada luka bekas bacokan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya.
“Kami pastikan diduga korban pembunuhan karena saat ditemukan banyak luka bacokan. Luka bacokan itu terlihat dengan sangat jelas, pertama di leher ada luka terbuka, kemudian di punggung, dan di badan lainnya,” sebut Imron.
Baca Juga : Geger! Petani Karet Cipatat Temukan Mayat Remaja Anggota Kelompok Motor
Sementara ini, polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Pengumpulan data-data untuk mengungkap kasus ini juga tidak berhenti pada saksi mata, polisi masih terus melakukan oleh TKP dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi baru.
“Untuk sementara saksi diperiksa sudah 5 orang. Kemudian pendalaman ke saksi lainnya yang tidak bisa disebutkan siapa saja. Termasuk kita terus melakukan olah TKP,” tutur Imron.
Saat ini, Jajaran Satreskrim Polres Cimahi tengah melakukan pengumpulan data untuk memburu pelaku. Polisi belum bisa mengungkap adanya keterlibatan kelompok motor ataupun tidak. Untuk itu, polisi membutuhkan bukti-bukti penguat motif pembunuhan.
“Satreskrim Polres Cimahi gabungan dengan Polsek Cipatat terus lidik semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini secepatnya sambil menunggu hasil autopsi korban,” kata Imron. (CM/BGS)