News

Plt Wali Kota Tasikmalaya: ASN Jangan Ikutan Politik Praktis

110
×

Plt Wali Kota Tasikmalaya: ASN Jangan Ikutan Politik Praktis

Sebarkan artikel ini
Plt Wali Kota Tasikmalaya: ASN Jangan Ikutan Politik Praktis

KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Plt Wali Kota Tasikmalaya Abas Basari menegaskan, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Tasikmalaya jangan terlibat pada politik praktis.

“ASN jangan terlibat politik praktis. Apalagi menjadi tim sukses para cawalkot, baik tim sukses petahana maupun tim sukses non petahana,” ujarnya saat ditemui CAMEON di ruang kerjanya, Jumat (4/11/2016).

Apabila ada ASN yang terbukti tidak netral atau terlibat dalam urusan politik untuk mengusung salah satu Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, kata dia, bersiaplah menerima risikonya.

“Kami khawatir akan menimbulkan permasalahan di saat yang di dukung oleh pegawai ASN kalah, tidak memenangkan pertarungannya (Pilkada),” ujarnya.

Itu artinya, kondisi demikian bisa menjadi ancaman bagi para ASN yang tidak mendukung ke pihak paslon yang memenangkan pesta demokrasi.

Bisa dipastikan, cawalkot yang memenangkan pesta demokrasi akan melakukan tindakan yang tidak diharapkan oleh semua para ASN yang tidak mendukung.

“Sehingga posisi dan jabatan para ASN terancam dipontang panting atau di non-aktifkan jabatannya. Bahkan tidak menuntut kemungkinan  di non-jobkan,” ujarnya.

Ia mau membuka paradigma para ASN. Berdasarkan hasil pengalamannya di semua daerah, kondisinya demikian. ASN tetap menjadi korban sebagai abdi negara.

“Itu sudah bisa dipastikan bakal terjadi seperti itu. Sebelumnya kami sudah memberikan peringatan dan mewanti-wanti agar semua ASN netral jangan ikut politik praktis supaya semuanya aman tidak ada yang sakit hati nantinya,” terangnya.

Namun, jika nanti ditemukan setelah diberi peringatan, masih ada ASN yang melanggar atau terlibat di dalam politik praktis akan menerima sanksi.

“Terlebih dahulu akan kami serahkan ke pihak Panwaslu. Mereka yang lebih berwenang, supaya ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku. Entah itu melalui peringatan secara lisan atau peringatan secara tertulis atau jalan terakhirnya diberhentikan dari status ASN-nya,” bebernya.

Abas berharap, para ASN tidak usah takut untuk menciptakan situasi pelayanan tanpa di tumpangi politik. Bekerjalah dengan aman dan nyaman sesuai tugasnya sebagai abdi negara.

“Biar pada saat bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat merasa tenang dan nyaman,” ucapnya.  (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *