KOTA TASIKMALAYA (CM) – Malam pertama Festival Putu Wijaya yang digelar oleh Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya selama 7 hari ke depan mulai 27 November sampai 4 Desember 2018 diawali dengan berbagai pentas budaya sunda dan pemberian anugerah kepada senior teater Ateng Wawan Ruswandi (66) selaku salah satu pendiri Teater Gawe yang berdiri sejak tahun 1981 di SMIK Kota Tasikmalaya.
Ateng mengaku, sejak tahun 81 bergelut di bidang seni teater bahkan telah banyak melahirkan regenerasi penggiat teater salah satunya, Tatang Fahat, Godi Suwarna, Teten dan yang lainnya. Sampai saat ini ia sebagai penggiat teater Kota Tasikmalaya.
“Saya kaget karena tidak diberi tahu akan diberi anugerah oleh Dewan Kesenian,” ungkapnya. Ia bercerita bahwa awalnya datang hanya akan dialog saja. Namun, pada saat itu dialognya menggunakan video. Ateng mengaku merasa nikmat dalam pertemuan waktu itu.
“Lalu saya disuruh hadir. Ya akhirnya malam ini saya hadir meskipun dicurangi, tetapi dicuranginnya dalam hal yang positif, ” paparnya saat ditemui, Selasa (27/11/2018) malam.
Dia menilai, adanya malam penganugerahan merupakan awal perkembangan dari Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya. Terlebih akan Pentas Seni tersebut dihadiri Putu Wijaya.
Dirinya memaparkan tentang perjalanan singkat di dunia yang digelutinya itu. Ia menyebut untuk menghilangkan kejenuhan sehingga diawali dengan niat yang tulus dalam memberikan pembelajaran kepada regenerasi. “Lagian di 1981 waktu itu jarang sekali pentas seni teater. Nah, selama perjalanan ada beberapa hal yang selalu saya terapkan kepada anak-anak didik di Teater Gawe agar bisa dijadikan salah satu obat,” bebernya.
Dia berharap, penggiat teater sekarang bisa membangun kembali model teater modern atau kekinian tanpa harus meninggalkan adat dan budaya yang sesungguhnya. Karena, lanjut ia, perkembangannya harus disesuaikan dengan zaman yang memang mempengaruhi.
“Baru sekarang teater berkembang bahkan bisa menarik dan menampilkan Putu Wijaya salah satu tokoh teater untuk tampil di Kota Tasikmalaya,” ungkapnya. Semetara, Ketua Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya, Bode Riswandi mengatakan, pemberian anugerah seni budaya kepada sesepuh seniman selain telah mencetak banyak seniman lintas generasi juga melalui sistem penilaian yang dilakukan oleh tim orator.
Bode menyebut, yang akan mendapatkan kesempatan malam penganugerahan masih ada empat kandidat senior seniman teater pada perhelatan Festival Putu Wijaya. “Ya salah satunya Pak Ateng. Terus terang, meski saya baru bergelut di dunia seniman berbeda dengan beliau, gaungnya sudah sejak lama terdengar,” jelasnya.
Namun, katanya, bukan hal itu yang ia nilai dari sosok seniman senior tersebut, melainkan kiprahnya yang telah banyak mendidik para anak didik. Bahkan, alumninya sekarang menjadi penggiat seniman teater di Kota Tasikmalaya, seperti Ki Ageng, Tatang Fahat dan lainnya. “Berlanjut sampai sekarang. Nah, potensi inilah yang menjadi pertimbangan untuk dianuegrahi,” pungkas Bode. (Edi Mulyana)