KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Apalagi yang berpasangan dengan Persib Bandung kalau bukan Bobotoh. Pahlawan “Biru” itu selalu disambut dengan keseruan bobotoh beragam tingkah.
Seperti aksi Maung Bandung yang bertanding dengan Persikotas, di Stadion Gelora Dadaha Kota Tasikmalaya, Sabtu (4/6/2016). Berbagai tingkah bobotoh hadir di stadion yang “Apa adanya.”
Pantauan CAMEON di lapangan, stadion itu sungguh tidak mampu menampung banyaknya bobotoh. Banyak yang kecewa karena tidak bisa masuk.
Kehausan rindu bobotoh pada para pemain Persib banyak yang tidak terobati. Seperti kasih tak sampai, tak sedikit bobotoh yang kesal karena tak kebagian tempat duduk meski mereka sudah membeli tiket.
Sebaliknya. Tak sedikit pula bobotoh yang nakal. Mereka merangsek masuk mencari celah-celah Dadaha agar tidak perlu membeli tiket.
Di luar stadion, ketika pertandingan itu berlangsung, ada banyak sekali bobotoh yang hendak masuk tanpa tiket. Mereka bergerombol dengan membawa atribut bobotoh, seperti shall, bendera, bahkan topi bertanduk seperti viking.
Misalnya, Adi (19), warga Kecamatan Tawang yang hendak masuk. Ia tak mempunyai sejumlah uang untuk menebus tiket dengan harga bervariasi itu.
Harga tiket yang ditawarkan memang bervariasi. Tapi tetap saja, pemuda serabutan itu tak punya uang tapi mau melihat Persib.
“Ada yang nawarin tiket seharga 25, 30, sampai 35 ribu, tergantung tempat, kalau yang harganya mahal itu sepertinya dari calo”, ujarnya saat ditemui di pinggiran kompleks luar Stadion Dadaha, Sabtu (4/6).
Lantaran tak punya uang tadi, dia terpaksa mencari jalan lain. Salah satu cara yang “Sempat” ia lakukan yaitu dengan mencoba memanjat tembok pinggiran stadion. Seperti yang dilakukan bobotoh lain yang hendak masuk gratis.
Sayangnya usaha untuk masuk paksa ke stadion tanpa tiket itu gagal ia lakukan lantaran tembok yang terlalu tinggi dan ada beberapa aparat TNI maupun Polisi yang berjaga – jaga.
Selain itu, kondisi stadionpun sudah sangat penuh. Saat CAMEON mencoba masuk pun, di gerbang stadion sudah menumpuk para penonton. Tidak kebagian tempat duduk.
Over kapasitas jelas terasa sejak sejam jelang pertandingan hingga pertandingan berlangsung. Banyak pengunjung yang sudah membeli tiketpun, tidak dapat masuk.
Seperti yang dialami oleh Jhoni (22), pria yang mengaku bobotoh asal Indihiang ini kecewa karena tidak dapat masuk lantaran kondisi stadion yang over kapasitas.
“Kecewa lah sudah beli tiket tapi stadion sudah sangat penuh, jangankan nonton, masuk pun susah karena penuh, ujung – ujungnya malah liat motor show,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Ia berharap, agar Pemerintah dapat memperbaiki sarana olahraga salah satunya stadion dadaha ini agar bisa menampung lebih banyak penonton, supaya kejadian seperti ini tidak terulang kembali. cakrawalamedia.co.id (wrd)