SEMARANG (CM) – Usai melaksanakan kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota seluruh Indonesia (Apeksi) ke XlV di Kota Semarang, Pemerintah Kota Tasikmalaya menggelar perpisahan tiga pejabat yang dilaksanakan di Kota Semarang.
Ketua panitia pelaksana, Achdiat menyebutkan, kegiatan perpisahan sudah biasa dilaksanakan, hanya yang sekarang ia menjadi panitianya.
“Ada tiga senior saya saat ini purnabakti. Seblumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan, yakni, Dedy Biskat, Tantan Rustandi menjabat sebagai Staf Ahli Bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan, dan Cecep Zaenal Kholis, menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan, dan mantan Kabag Organisasi Deden Mulyadi,” jelas Achdiat.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Cecep Zaenal Kholis, mengucapkan terimakasih kepada wali kota, dan wakil wali Kkota termasuk kepada para jajaran eselon II,III, dan IV di Pemerintah Kota Tasikmalaya yang selama ini telah menjalin kebersamaan dalam membangun daerah. “Saya berpesan kepada Kepala Daerah dan seluruh jajarannya, kita selama ini telah merasakan bukan hanya hubungan birokrasi yang sudah terjalin,” jelasnya.
“Di purna bakti ini, saya mohon maaf bila selama ini tugas saya belum maksimal mungkin karena saya sebagai manusia biasa masih banyak kelemahan. Tetapi upaya saya sudah maksimal sesuai dengan ilmu dan kemampuan yang dimiliki. Terutama dalam melaksanakan pembangunan khususnya di bidang kesehatan yang merupakan urusan wajib menjadi perhatian bersama karena kesehatan salah satu hal yang memberikan kontribusi kepada pemerintah termasuk kepada masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, mengucapkan terimakasih kepada mantan pejabat yang sekarang ini telah purna bakti. “Perjuangan para Kepala Dinas dan Kabag yang telah purna bakti dedikasinya sangat luar biasa, banyak keberhasilan pembangunan sesuai dengan liding sektornya masing masing yang telah di realisasikan dan telah berhasil, sehingga manfaatnya telah dirasakan oleh masyarakat Kota Tasikmalaya,” pungkas Budi. (Edi Mulyana)
