BANDUNG BARAT (CM) – Pengurus Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 56 Jawa Barat resmi dilantik.
Lahirnya PARFI pada tahun 1956 menjadi cikal bakal berdirinya PARFI saat ini. Pelantikan bertepatan dengan hari ulang tahun Wakil Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan pada Senin (21/10/2019) di The Hive Bumi Pancasona, Kota baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat. Pelantikan berlangsung khidmat dan hangat, diselingi performance tari tradisional dan pertunjukan musik angklung.
Kehadiran PARFI di Jabar diharapkan dapat mengibarkan panji dunia seni dan turut membangun industri pefilman.
Marcella Zalianti, selaku ketua umum PARFI mengatakan bawa PARFI adalah rumah bagi para aktor di Indonesia yang menjadi ruang bagi para aktor untuk menyumbangkan pikirannya.
“Semangat dan selamat semoga PARFI 56 Jabar menjadi contoh dan meluas ke daerah-daerah dan turut membantu mendorong perkembagan sektor ekonomi kreatif,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan selaku ketua PARFI 56 Jabar menyatakan bahwa dengan hadirnya PARFI di Jawa Barat dan Bandung Barat, diharapkan menjadi sarana promosi untuk industri pariwisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Tantangan dan kompeti semakin luar biasa, maka diperlukan kompetensi dari masing-masing individu.
Dengan film, kita bisa memahami perbedaan budaya dan dapat menjadi alat diplomasi budaya.
Film juga bisa mengangkat pariwisata daerah sebagai media terdepan membagun karakter generasi muda,” tuturnya.
“Seorang aktor atau aktris punya peran kunci yang luar biasa, pertumbuhan perfilman semakin luar biasa, namun selain bioskop modern yang ada di mall, bioskop rakyat yang murah meriah harus dibagun menjadi tempat akses bagi masyarakat.
Sedangkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, yang bertindak sebagai dewan penasehat PARFI 56 Jawa Barat, menegaskan bahwa film adalah sarana komunikasi visual agar identitas budaya tetap terjaga.
“PARFI 56 Jabar diharapkan dapat menjadi alat bagi perkembagan industri film. Dengan adanya PARFI, budaya Jawa Barat tidak hanya menjadi kekuatan Nasional namun diharapkan juga dapat menjadi kekuatan internasional,” tuturnya.
“Banyak seniman yang berasal dari Jabar, maka diharapkan bahwa PARFI 56 turut menjadi ajang Home Production, menjadi rumah yang nyaman bagi generasi muda untuk berkarya. Keindahan Jabar belum maksimal jika belum dituangkan pada seni visual. Dengan adanya film, diharapkan bisa menjadi alat marketing pula. Film menjadi strategi marketing yang jitu terhadap perkembagan destinasi pariwisata di Kabupaten Badung Barat dan Jawa Barat,” pungkas ia. (Intan)