TASIKMALAYA (CM) – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMDPAKB) Kabupaten Tasikmalaya menggelar Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat Ke-15 dan Expo BUMDes tingkat Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis (03/05/2018). Acara dihadiri Wakil Bupati Tasikmalaya, Forum Komunikasi Daerah, Apdesi, SKPD, MUI, Tokoh Masyarakat, Tokoh Ulama dan unsur-unsur lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, menyampaikan, bahwa gotong royong bukan hanya untuk dicanangkan melainkan harus dihidupkan kembali guna mendorong pembangunan desa. Begitupun dengan BUMDes yang katanya untuk tidak hanya dijadikan sebagai ladang usaha saja, tapi harus menjadi motivator, locomotif untuk kemajuan pembangunan di tingkat desa.
Menurutnya, sekarang ini anggaran pembangunan desa yang dikucurkan melalui Dana Desa di Kabupaten Tasikmalaya besarannya sudah di atas 1 miliar rupiah per desanya. Dan hal itu, lanjut Ade, alokasi Dana Desa akan diperhitungkan dengan kemiskinan dan penduduk dan sekian persennya diarahkan untuk menumbuhkembangkan ekonomi sehingga konsep BUMDes kali ini sangat relevan dengan arah kebijakan pemerintah pusat.
Untuk itu, dia berpesan kepada seluruh kepala desa untuk menswakelolakan penyaluran dana desa bersama dengan masyarakatnya guna memunculkan swadaya agar tidak menghilangkan gotong royong.
“Setiap tahun kita memiliki dana pembangunan sebesar 3,5 triliun rupiah. Dari sekian itu, sumbangsih PAD kita riilnya di angka 105 miliar rupiah. Artinya, kebijakan publik Tasikmalaya menjadi alat sinergitas kebijakan pusat dan provinsi yang dilaksanakan di desa, sehingga harus nyambung,” tandasnya. (sep)
