Menu

Mode Gelap
Mudik Bersama Polres Tasikmalaya; Ratusan Pemudik Merasa Terbantu dan Nyaman Hengky Tegaskan H-7 Perusahaan Wajib Bayar THR Tepat Waktu Nasib Para Mahasiswa STMIK Tasikmalaya; Wahid Minta Pemda Jamin Kelangsungan Pendidikan di Tengah Pencabutan Izin Operasional Proyek Dikuasai Pokir DPRD, Pengusaha Lokal KBB Menjerit Resahkan Masyarakat, Satlantas Polres Tasikmalaya Bakal Tindak Pengguna Knalpot Bising

Kota Cimahi · 21 Mar 2017 01:47 WIB ·

Pemkot Ajukan Pembuatan Double Track di Leuwigajah


					Gambar Ilustrasi Perbesar

Gambar Ilustrasi

CIMAHI, (CAMEON) – Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Cimahi, kembali mengajukan pembuatan jembatan atau double track di Leuwigajah. Menurut Sekretaris Bappeda Kota Cimahi Chanifah Listiyarini, rencananya jembatan dikerjakan pada 2018.

“Pemkot Cimahi sudah beberapa kali mengajukan pembuatan jembatan baru ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tapi tak kunjung terealisasi,” kata Chanifah kepada wartawan, Senin (20/3/2017).

Alasan tidak kunjung terealisasi pada 2016, sebab anggaran yang dipergunakan terlebih dahulu untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016. Untuk tahun ini, anggaran dibatalkan karena anggaran dialihkan untuk tata kelola SMA/SMK.

Di sisi lain, pihaknya tidak bisa menganggarkan karena pembuatan jembatan berada di jalan provinsi Jawa Barat. “Kita tidak bisa menganggarkan dari APBD kota, karena itu adalah jalan provinsi,” tandas dia.

Sementara menurut Menurut Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Ruswanto, kemacetan di bunderan Leuwigajah menuju Nanjung dan sekitarnya sangat sulit diurai, apalagi jika jam sibuk.

Seperti diketahui, di sana hanya ada satu jembatan penghubung yang hanya memuat dua kendaraan saja. Hal tersebut tentunya tidak sesuai dengan volume kendaraan yang semakin bertambah, khususnya di jam-jam sibuk.

“Kami mengharapkan peningkatan kapasitas dan jembatan yang menuju arah Nanjung ke Cimahi dan sebaliknya ditingkatkan dengan melebarkan jembatan,” ungkapnya.

Diklaim Ruswanto, berbagai upaya sudah dilakukan Dinas Perhubungan untuk mengurai kemacetan di sekitaran bunderan Leuwigajah, diantaranya dengan managemen dan rekayasa lalu lintas.

Meski begitu, diakui Ruswanto, rekayasa dan managemen lalu lintas belum maksimal untuk mengurasi kemacetan. “Pada hari dan jam kerja kendaraan-kendaraan barang dibatasi pergerakannya. Untuk pagi jam 06.00-jam 08.00 WIB, sore jam 16.00-18.00 WIB, sehingga lalu lintas yang menuju ke arah Leuwigajah bisa dikurangi,” pungkasnya. (Putri)

Artikel ini telah dibaca 298 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

HIPMI Kota Cimahi Dorong Pemberdayaan Ekonomi Melalui Pemberdayaan Masyarakat dan Mahasiswa

18 April 2023 - 13:30 WIB

Pejabat BPN Kena OTT Kejari Cimahi, Diduga Pungli Penerbitan PTSL

5 Juli 2022 - 17:51 WIB

Komisi V DPRD Jabar Apresiasi Prestasi SMKN 3 Cimahi di Bidang Tata Boga

6 Oktober 2021 - 22:39 WIB

Komisi V DPRD Jabar Apresiasi Prestasi SMKN 3 Cimahi di Bidang Tata Boga

DPRD Jabar Apresiasi Kinerja BJB Kota Cimahi di Tahun 2021

5 Oktober 2021 - 10:21 WIB

DPRD Jabar Apresiasi Kinerja BJB Kota Cimahi di Tahun 2021

Komisi I DPRD Jabar Dorong BPSDM Bentuk ASN Berkualitas

14 September 2021 - 09:40 WIB

Komisi I DPRD Jabar Dorong BPSDM Bentuk ASN Berkualitas

Meski Tak Bahaya, DPRD Jabar Soroti Limbah B3 PT WGI di Cimahi

10 September 2021 - 13:59 WIB

Meski Tak Bahaya, DPRD Jabar Soroti Limbah B3 PT WGI di Cimahi
Trending di Kota Cimahi