TASIKMALAYA (CM) – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Tasikmalaya, berkomitmen untuk terus menggalakan kampung KB di Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Tasikmalaya, E. Z Alfian, mengatakan, Kampung KB dinilai sangat efektif untuk menunda angka kelahiran di Kabupaten Tasikmalaya.
“Saat ini terus berjalan. Dan kami akan berkomitmen untuk terus menggenjot kampung KB ini,” kata Alfian saat ditemui di Setda, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (13/03/2019).
Ia menambahkan, progres dari optimalisasi kampung KB di Kabupaten Tasikmalaya cukup baik. Hal itu, katanya, bisa dilihat dari meningkatnya akseptor KB di Kabupaten Tasikmalaya juga perpindahan Akseptor KB ke Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
“Sekarang ini akseptor sudah banyak. Target kami minimal haru kurang dari 10 ribu yang belum jadi akseptor KB,” tandasnya.
Menurutnya, Program Kampung KB sendiri tak hanya bisa menekan laju pertumbuhan penduduk saja, melainkan saat ini sudah mulai merambah pada peningkatan keadaan ekonomi masyarakat.
“Misalnya di Kampung KB Cileuleus, Cisayong itu, ada program 1 telur sehari di Kampung KB nya. Itu manfaatnya jelas. Saya bangga. Jadi dari mereka, oleh mereka, untuk mereka juga,” pungkasnya. (wd)